Find Us On Social Media :

Ide Gila AS: Saat Bom Nuklir Ditembakkan ke Angkasa untuk Hancurkan Badai pada 1952

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 1 Oktober 2018 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com - Angin topan yang terus-terusan menghantam pantai pantai Amerika Serikat telah menjadi pengingat terus-menerus tentang kekuatan alam.

Selanjutnya, gangguan dari alam itu akan berusaha dicegah dengan berbagai cara.

Salah satunya yakni cara yang berasal dari para ilmuwan dengan menggunakan bom nuklir untuk mencegah atau menghancurkan angin topan sebelum bencana terjadi.

Meski, perdebatan ini tengah populer selama tahun 1950-an dan awal 1960-an, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), orang-orang masih mengenjurkan Amerika untuk merealisasikan teknik itu tiap kali terjadi badai.

Baca Juga : Korut Enggan Lakukan Denuklirisasi karena Kim Jong-un Tidak Percaya Trump, Kesepakatan Batal Dong?

Bagaimana ide gila itu menjadi begitu populer?

Asal-usul gagasan senjata nuklir untuk memerangi badai muncul saat adanya agnggapan bahwa nuklir tidak melulu bersifat destruktif.

Alih-alih menggunakannya untuk meratakan kota, nuklir dapat digunakan untuk menggali kawah sedalam 100m, membuat Terusan Panama kedua, atau membuat pelabuhan instan di Alaska dengan meledakkan sebagian dari pantainya.

Baca Juga : Saking Besarnya, Dampak Letusan Bom di Perang Dunia II Capai Lapisan Paling Luar Atmosfer Bumi

Dukungan kemudian meningkat saat ada tes skala penuh pertama Amerika Serikat tentang "bom hidrogen" termonuklir pada 1 November 1952.

Dengan kekuatan eksplosif 10,4 megaton, bom, dengan nama sandi Ivy Mike, adalah seribu kali lebih kuat dari "perusak dunia" yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.

Namun, pengujian senjata nuklir terlalu mahal bagi pemerintah, belum lagi risiko mencemari seluruh bidang tanah dengan radiasi dan mungkin menelan biaya atau korban ribuan jiwa manusia.

Baca Juga : Pengendara Motor Temukan Uang Misterius Senilai Rp3,8 Milliar Tercecer di Jalan, Ia Malah Lakukan Hal Tak Terduga!