Find Us On Social Media :

Gempa Donggala Sulteng: Ini Cara Menghitung Kekuatan Gempa, Semakin Kuat Semakin Mengerikan

By Intisari Online, Sabtu, 29 September 2018 | 07:30 WIB

1. Tidak terasa, kecuali pada orang dengan kondisi amat khusus.

2. Terasa oleh orang yang sedang istirahat atau berada di bangunan tinggi. Benda yang tergantung mungkin bergoyang pelan.

3. Getaran dirasakan oleh orang yang ada di dalam bangunan, khususnya yang ada di bangunan tinggi. Seperti getaran yang terjadi karena kendaraan berat melintas.

4. Getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam ruangan dan beberapa orang di luar ruangan. Jika terjadi di malam hari beberapa terbangun. Piring, jendela, pintu berderak-derak.

5. Dapat dirasakan hampir semua orang; banyak yagn terbangun jika terjadi pada malam hari. Beberapa piring dan jendela rusak. Benda-benda yang tak stabil akan berjatuhan. Pendulum jam bisa saja berhenti.

6. Terasa oleh semua orang. Berjalan bisa oleng. Beberapa perabot besar bergeser. Benda pecah belah remuk berjatuhan.

7. Susah untuk berdiri. Perabotan hancur. Bangunan yang asal-asalan membangunnya akan runtuh. Dirasakan oleh mereka yang sedang mengendarai kendaraan bermotor.

8. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan. Patung-patung di taman akan bertumbangan.

9. Terjadi kepanikan. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan tekuk.

10. Rel kereta api tertekuk. Rumah kayu yang tahan gempa mulai rusak.

11. Jembatan rusak, Rel kereta api tertekuk hebat.

12. Seluruh bangunan hancur dan hancur lebur.

Pada 1931 skala ini dimodifikasi oleh ahli gempa H. Wood dan F. Neumann.

Namanya menjadi Skala Mercalli Modify Intensity (MMI) dan masih digunakan hingga sekarang terutama jika tidak ada peralatan seismograf yang digunakan.

Pada 1979 pakar gempa yang lain yaitu Hiroo Kanamori dan Tom Hanks mencoba mencari jenis skala lain yang dapat mengambarkan kekuatan dan tingkat kerusakan sebuah gempa.

Lahirlah skala gempa yang disebut Skala MMS (Moment Magnitude Scale).

MMS menyatakan besarnya energi yang dilepaskan oleh sebuah gempa, dan jika di bandingkan dengan skala Richter, maka skala MMS cocok digunakan untuk gempa diatas 3,5 Skala Richter. (*)