Find Us On Social Media :

Miliki 6 Paspor Palsu, Mantan Mata-mata Soviet Ini Ungkap Liciknya KGB

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 27 September 2018 | 14:00 WIB

Ketika berusia 23 tahun, Boris direkrut oleh KGB dan beralih ke agen mata-mata FSB Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991.

Baca Juga : Sudah Enggak Zaman Mobil Bawa Ban Serep, Bahkan Peraturan pun Menyetujuinya

Boris bertugas di Departemen Ketiga, yang khusus menangani spionase.

Seandainya dia menunjukkan bakat untuk melakukan pembunuhan, dia mungkin akan berada di Departemen 13.

Yakni Departemen Urusan Basah, yang agennya memiliki lisensi untuk membunuh.

Boris mengklaim telah memata-matai Latvia untuk Rusia dan Rusia untuk orang-orang Latvia, CIA dan Prancis.

Baca Juga : Pemulung Menemukan Tas Berisi Bayi yang Dibuang Ibunya, Begini Kondisi Bayi Itu Sekarang

Pada tahun 1998 FSB telah menggeledahnya, jadi dia melarikan diri ke Inggris menggunakan dokumen perjalanan palsu untuk diri sendiri dan keluarganya.

Pembelotan itu, katanya, mengakibatkan hukuman mati yang disanksikan kepadanya oleh mantan atasannya.

Boris berharap MI5 akan membayar untuk kehidupan baru yang nyaman sebagai ganti dari dua kasus penuh dokumen-dokumen rahasia yang dibawanya.

Tetapi agen itu dibanjiri dengan pembelot dan tidak mampu membiayai orang lain.

Baca Juga : Kakak Syahrini Meninggal Tersengat Listrik: Kedua Orang Ini Justru Mengklaim 'Kebal Sengatan Listrik'