Find Us On Social Media :

Miliki 6 Paspor Palsu, Mantan Mata-mata Soviet Ini Ungkap Liciknya KGB

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 27 September 2018 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com- Boris Karpichkov adalah mata-mata yang ditinggalkan di udara dingin.

Bahkan dalam kehangatan kamar hotel di London, rasa dingin tetap membasahi punggung-punggung perasaannya.

Memiliki masa lalu sebagai mata-mata, Boris menyangkal pernah membunuh siapa pun meski dia bersikeras telah diminta untuk melakukannya dua kali.

Dia berkata: “Itu bertentangan dengan prinsip saya. Tetapi saya diberitahu oleh atasan jika saya membeberkan rahasia, maka saya telah menjadi target selanjutnya."

Baca Juga : Ketika Washington Menjadi Gelanggang Adu Lihai Agen FBI vs KGB

"Itu berarti saya akan dieksekusi."

Boris sendiri adalah seorang mayor di KGB dan penerusnya pasca-Soviet, FSB.

Dia membelot ke Inggris tahun 1998 dan telah hidup dalam bayang-bayang sejak itu.

Orang Rusia ingin dia mati dan MI5 (intelijen Britania Raya) tidak menginginkan keberadaannya sama sekali.

Baca Juga : Jauh dari Kehidupan Glamor, Beginilah Karier Putin Selama Menjadi Anggota Intelijen KGB

Dia dibesarkan di negara bagian Baltik Latvia pada saat itu.

Boris berkata: "Saya benar-benar dicuci otak, saya pikir komunisme adalah masa depan yang cerah bagi seluruh dunia."

"Pada awalnya saya menganggap diri saya sebagai James Bond. Tapi kemudian saya menyadari bahwa KGB sebenarnya penuh pemerasan dan penganiayaan."