Penulis
Intisari-Online.com – Sebuah kejadian tragis terjadi di Swansea, Inggris.
Pada 12 Januari 2017, Millie-Rae Kimberly Dowd dilaporkan meninggal tak lama setelah lahir di Singleton Hospital.
Awalnya, penyelidikan atas kematiannya mengungkapkan ia kehabisan oksigen selama proses kelahiran. Sehingga ia mendapat sedikit kesempatan untuk bertahan hidup.
Namun setelah Swansea Civic Center melakukan penyelidikan ulang, ditemukan fakta mengejutkan.
Baca Juga : Kakak Syahrini Meninggal Tersengat Listik: Pahami Beberapa Level Risiko Ketika Tubuh Tersengat Listrik
Cerita awalnya, Stacey Mears sedang memeriksakan kehamilannya di Rumah Sakit Pangeran Philip, di Llanelli.
Saat itu, dokter mengatakan dia memiliki plasenta rendah, suatu kondisi yang dapat menyebabkan perdarahan hebat sebelum atau selama persalinan.
Akibatnya wanita 26 tahun tersebut memilih caesar sebagai proses kelahiran bayi ketiganya di Rumah Sakit Singleton.
Tapi tanggal 12 Januari, dia mengalami pendarahan dan pada pukul 1.32 malam, dia bersiap untuk melahirkan.
Namun baru pada pukul 6 pagi, operasei caesar darurat dilakukan.
Stacey yang sedang dalam anestesi umum tidak tahu apa-apa selama operasi. Ketika dia sadar, dia diberitahu dokter bahwa bayinya tidak selamat.
Menurutnya, mungkin ini dikarenakan dirinya yang mengalami pendarahan. Nyatanya, dokter tidak sengaja memotong bagian belakang kepala bayinya.
Ya, dokter yang mengawasi kelahirannya secara dilaporkan tidak sengaja menyayat sekitar satu inci kepala si bayi.
Ia mengira itu adalah membran. Namun nyatanya kepala dariMillie-Rae Kimberly Dowd, nama bayi tersebut.
Baca Juga : Curi Kotak Amal Masjid, Tak Disangka Pria Ini Pakai Mobil Pajero saat Beraksi
“Rasanya sulit memahami dan menerima apa yang terjadi. Saya terlalu syok,” ucap Stacey dilansir dari dailymail.co.uk pada Selasa (25/9/2018).
Paul Flynn, dokter yang bertanggung jawab untuk melahirkan bayi Stacey menjelaskan mengapa kejadian tragis itu bisa terjadi.
Awalnya dia memotong plasenta untuk meminimalkan pendarahan. Dia menggunakan pisau bedah untuk membuat lubang di rongga.
Lalu ketika sedang memotong, dia mengira dia melihat membran. Ia pun memotongnya. Tetapi ternyata itu adalah menjadi bagian atas kepala bayi.
“Saya sangat menyesal atas kejadian ini. Saya telah membuat kesalahan besar dalam operasi caesar,” ucap Flynn.
“Ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam karier saya.”
Dr Nitin Goel, seorang dokter anak yang mengkhususkan diri dalam merawat bayi yang baru lahir, menerima panggilan darurat ketika tahu kejadian ini.
Empat setengah menit pasca kejadian tersebut, dia mulai mengobati luka di kepala bayi Millie-Rae.
Menurutnya, saat dia datang ke ruang operasi, bayi tersebut sangat pucat dan lemah.
Namun setelah berjuang selama 35 menit, bayi Millie-Rae tidak bisa diselamatkan.
“Penyebab kematiannya adalah asfiksia perinatal, yang didefinisikan sebagai kondisi medis yang dihasilkan dari tidak adanya oksigen ke bayi yang baru lahir.”
“Jika berlangsung sangat lama selama proses kelahiran, maka bisa menyebabkan kerusakan fisik, biasanya ke otak,” tutup Profesor Gordon Vujanic, dari University Hospital of Wales di Cardiff.
Baca Juga : Donald Trump yang 'Ditertawai' dan 5 Momen Tak Terduga dalam Sidang Kehormatan PBB