Find Us On Social Media :

Hubungannya Semakin Memanas, China-AS Diklaim Sulit untuk Mencapai Sebuah Kesepakatan

By Tatik Ariyani, Selasa, 25 September 2018 | 16:00 WIB

China sangat berhati-hati, dan hanya akan menyerang balik ketika mereka diserang.

Baca Juga : Awas! Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Kalau Anda Terlalu Banyak Lakukan Hubungan Intim

AS mengklaim bahwa China adalah pihak penyerang dalam perselisihan karena mengambil keuntungan dari AS selama bertahun-tahun.

Kedua negara telah mencoba melakukan negosiasi untuk menyelesaikan sengketanya, namun belum menemukan titik kesepakatan.

Beijing juga dilaporkan membatalkan diskusi perdagangan dengan Washington dan membatalkan kunjungan yang diusulkan ke AS.

Tidak jelas kapan kedua negara akan bertemu lagi.

Baca Juga : Mulai Besok, BOPI Tetapkan Kompetisi Sepakbola Profesional Indonesia Dihentikan Sementara

Wakil Menteri Perdagangan China, Wang Shouwen mengatakan bahwa dirasa sulit untuk mengadakan perundingan mengingat perlakuan AS pada China.

Sejatinya tulisan di beberapa media yang mengatakan "Tidak ada yang menjatuhkan kita (China)" bermakna bahwa China menuntut AS memperlakukannya dengan hormat.

Negosiasi hanya dapat dilakukan ketika kedua pihak saling menghormati, memiliki itikad yang baik, dan kredibilitas.

Namun, negosiasi tidak dapat dilakukan di bawah ancaman tarif, atau pada biaya hak China untuk berkembang, kata dalam kertas putih.

Prasad mengatakan bahwa ada salah perhitungan mendasar di kedua belah pihak yang akan mengarah pada perang dagang yang berkepanjangan.

William Zarit, ketua Kamar Dagang Amerika di China, juga mengatakan konflik kemungkinan akan bertambah buruk.

Baca Juga : Hal Sepele Ini Ternyata Gejala Awal Diabetes, Kenali Sebelum Parah