Find Us On Social Media :

Alfred Hitchcock (2): Pembuat Film Horor yang Diundang ke Hollywood untuk Membuat Film Titanic

By K. Tatik Wardayati, Senin, 15 Oktober 2018 | 15:30 WIB

Intisari-Online.com – Berjuta-juta orang belajar takut kalau melihat film-filmnya. Meski umurnya telah lanjut, masih saja memikirkan pembunuhan yang pelik-pelik.

Inilah kisahnya. Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi September 1976, dengan judul asli Alfred Hitchcock Putera Pedagang Ayam yang Takut Darah.

Laki-laki seperti itu harus lekas kawin, pikir Alma. Ia mengatakan hal itu kepada Hitchcock waktu mereka pulang dari shooting dan kembali ke Inggeris dengan kapal. Ia sanggup menjadi Katolik, katanya.

Baca Juga : [VIDEO] Laiknya Film Horor, Monyet Ini Mengalami 'Penyiksaaan' Mengerikan di Pusat Penelitian

Sutradara muda itu setuju dan ia ingin berbulan madu di Swis yang ia sukai. Mereka bermaksud pergi ke St. Moritz.

Alma membawa kebahagiaan bagi Hitchcock. Ia mengerti seluk beluk perfilman, ia dapat menulis skenario dan ia pandai pula menjaga keuangan.

Film-film pertama yang dibuat Hitchcock langsung disukai orang. Film-film itu menurut selera Amerika: keras, pembuatannya pandai dan mengagumkan. Salah sebuah bukti yang khas: adegan dalam sebuah hotel di Paris.

"Saya memperlihatkan  seorang wanita yang baru saja berhasil merayu seorang pria muda. Ia sudah tidak muda lagi, akan tetapi masih menganggap dirinya cantik. Pria itupun beranggapan demikian, sampai pada waktu pagi.... Ia membuka jendela, sinar matahari yang masuk mengenai wajah wanita dan si pria melihat betapa jeleknya perempuan itu.. Dari jendela terlihat sebuah peti mati yang sedang digotong orang."

Baca Juga : Awalnya Toilet Umum 'Horor', Wanita Ini Kemudian Menyulapnya Jadi Rumah Mewah

Tapi Hitchcock juga mempunyai humor. Dalam filmnya yang dibuat dalam tahun 1928 yang  berjudul "Champagne", ia memperlihatkan seorang yang sedang mabuk di atas kapal.

Orang mabuk itu jalannya tidak karuan kalau kapal sedang berlayar dengan tenang, akan tetapi jika kapal sedang bergoyang, dan semua penumpang lain terjatuh-jatuh, maka jalannya malahan tegak!

Karena pandai, Hitchcock masih bertahan juga waktu film bersuara tiba-tiba menjadi mode. Akhir tahun 1928 dan permulaan 1929, ia membuat film-film dengan dialog yang hebat. Film-film itu dibuat di Inggeris. Judulnya : "Pemerasan", bintang film utamanya seorang wanita Jerman yang bernama Anny Ondra, yang kemudian menjadi isteri juara tinju Max Schmeling.

Dalam film ini seorang wanita berkata pada diri sendiri: "Mengerikan sekali jika membunuh seseorang dengan menikamkan pisau di punggungnya. Saya akan membunuhnya dengan sebuah bata yang dipukulkan ke kepala...."