Find Us On Social Media :

Nina, Ibu Rumah Tangga di Belakang Kebesaran Krushchev, Tokoh Revolusioner Uni Soviet

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 14 September 2018 | 16:00 WIB

Kebesaran suaminya minta pengorbanan yang tidak kecil dari Nina. Urusan banyak dan kesibukan yang luar biasa itu sering membuat Nikita tegang, lekas marah. Kerapkali Nina ditinggalkan sampai berminggu-minggu. Tetapi semuanya itu ditanggungnya dengan sabar dan tabah hati.

Baca Juga : Jet Tempur Rusia Generasi Terbaru akan Dibekali Teknologi 'Pembunuh' F-22 dan F-35

Wanita Uni Sovyet tidak dilarang untuk ambil bagian dalam kegiatan politik. Pada tahun 1954 Yekaterina A. Furtseva memegang peranan cukup penting dalam pimpinan partai: ia sering menemani Bulganin dan Khrushchev dalam perjalanan-perjalanan dinas mereka. Tetapi Nina tetap tidak mau tampil ke muka.

Pernjataannya, “Saya adalah ibu rumah-tangga" terbukti dalam hidupnya. Ketika suaminya diberi Lentjana Lenin dan Medali Mas Palu Arit, Nina tidak turut menyaksikan, tetapi sibuk menyiapkan pesta mesra di kalangan keluarganya.

Hanya Ninalah yang dapat memberikan hukuman “kurungan rumah" kepada Medved (“Beruang", nama ejekan Nikita), ketika pada suatu malam ia pulang lesu letih kehabisan tenaga, dan memulihkan kekuatannya dengan kobis dan mentimun mentah.

Khrushchev dalam keadaan tegang sering marah-marah  dan meninggalkan sidang sambil membentak-bentak  tetapi atas pengaruh isterinya beberapa jam kemudian ia dapat kembali dengan “kemanisan" wajah Nina.

Baca Juga : Inggris Kaget! Kapal Selam Nuklir Rusia Masuk ke Perairan Mereka Tanpa Terdeteksi Radar

Apabila sendirian di rumah, Nina  suka membaca buku-buku berat tentang politik dan teknik.  Tak dilupakan pendidikan anak-anaknya: Sergei, Nadia dan Rada.

Hidup perkawinan selama 43 tahun itu dalam hati Nikita sungguh menimbulkan rasa penghargaan terhadap Ninonka (nama rayuan yang diberikan kepada isterinya).

Hal ini ternyata ketika pada tahun 1957 ada pesta perjamuan. Ketika itu Ninonka seperti biasanya tidak hadir. Pada pembukaan perjamuan, para undangan mengusulkan kepada Khrushchev, “Marilah kita minum untuk kesehatan isteri anda."

Dengan segera Khrushchev bangun dari kursinya dan dengan perasaan terharu berteriak, “Semoga ia panjang umur! Semua ini kudapat darinya."

(Berdasarkan karangan Gwen Robyns, The woman behind Khrushchev, dalam majalah Look. 15 April. 1958 – seperti dimuat di Majalah Intisari edisi Agustus 1963).

Baca Juga : Vladimir Putin, Mantan Agen Rahasia Rusia yang Kerap Membunuh Pengkhianat Negara secara Diam-diam