Find Us On Social Media :

Nina, Ibu Rumah Tangga di Belakang Kebesaran Krushchev, Tokoh Revolusioner Uni Soviet

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 14 September 2018 | 16:00 WIB

Intisari-Online.com – Sebagian besar dari rakyat Rusia tidak mengenalnya. Tak pernah ia menonjolkan diri. Tak pernah ia disebut-sebut dalam radio atau suratkabar.  Jarang sekali ia mau beraga di depan lensa. Apabila tampil di muka umum, sedikit sekali yang dikatakannya.

Satu-satunya pernyataan yang ditekankannya dalam suatu interview, hanya  terdiri dari empat patah kata, “Saya adalah ibu rumah tangga.”

Nyonya Krushchev berasal dari Kalinovka, dekat perbatasan Ukraine di propinsi Kursk. Ayahnya seorang opsir. Nina, begitu nama gadis yang kemudian menjadi nyonya perdana menteri Rusia itu,  mempunyai bakat  kesenian.

Ia mengikuti sekolah seni dan kemudian menjadi pemain piano yang sempurna. Orang tuanya mula-mula tidak setuju ketika Nina merasa tertarik kepada seorang pemuda keturunan pekerja tambang yang amat sederhana itu.

Baca Juga : Rusia Gelar Latihan Militer Terbesar Sejak Perang Dingin, Ada Lebih dari 300.000 Tentara Ambil Bagian!

Secara intuitip telah merasakah Nina, bahwa dalam pemuda yang nampaknya kasar dengan perangai yang membual-bual itu, tersembunyi api dan kemungkinan-kemungkinan yang dapat menggoncangkan dunia?

Meskipun mendapat tentangan dari orangtuanya, Nina pada tahun 1920 toh menikah dengan pemuda pilihannya. Ketika itu Nina berumur 20 tahun, Nikita 26 tahun.

Nikita pada waktu itu suka sekali mengunjungi dan tampil ke muka dalam rapat-rapat partai setempat. Tiap-tiap sore itulah pekerjaannya. Hal ini dihentikan oleh Nina. “Nikita, coba  ikutilah kursus petang untuk para pekerja di Kiev." Nasihat itu diikutinya.

Nina sendiri selain menjalankan tugasnya sebagai ibu muda dengan anak-anak yang masih kecil, melanjutkan pekerjaannya memberi kursus tentang soal-soal pertanian. Dalam pada itu tidak dilupakan peranannya sebagai isteri, mendampingi dan membantu suaminya.

Baca Juga : Lenin, Membuat Sejarah 'Berdarah' Berulang Terus di Rusia

Atas pengaruh wanita yang lemah lembut itu, Nikita mau berkenalan dengan sastera dan kesenian. Atas dorongan Nina pula, Nikita masuk universitas Moskou. Isteri yang sabar dan teguh usaha itu rupa-rupanya tetap mempunyai harapan besar tentang hari depan suaminya. la tidak salah terka bintang kebesaran suaminya mulai membubung.

Nina ketika itu sering mengunjungi pertemuan ramah-tamah dengan 'chai s limonom v vysokim stakane', teh jeruk dalam gelas panjang. Demikan ia berkenalan akrab  dengan Nadezhda isteri kedua Stalin, dan dengan Elena Malenkov dan Polina Molotov.

Kemudian suami-suami mereka turut menjadi akrab. Nikita Khrushchev mulai bergerak di kalangan tertinggi di Uni Soviet.