Find Us On Social Media :

Isu PKI Akan Bangkit Tapi Tak Muncul-muncul Bak Hantu yang Takut Pada Kotak Pandora

By Ade Sulaeman, Selasa, 6 Juni 2017 | 12:30 WIB

Sumur Lubang Buaya, Tempat Korban G30S/PKI Dibuang

Intisari-Online.com - Orang Indonesia adalah tipe orang yang takut terhadap hantu tapi sangat gemar membicarakannya.

Jika ada orang yang mengaku bisa melihat hantu, bisa menangkap tuyul, bisa menangkap genderuwo, warga pun dengan takjub datang berduyun untuk melihatnya.

Mereka datang dengan perasaan takut tapi penuh rasa ingin tahu.

Tapi begitu hantu yang katanya bisa ditangkap dan dimasukkan dalam botol itu tak bisa dilihat mereka mengumpat sejadi-jadinya.

Sebaliknya pihak yang mengaku-ngaku bisa melihat berusaha menjelaskan sampai setengah mati bahwa dalam botol itu ada hantunya.

(Baca juga: Jokowi: Kalau Ada PKI, Tunjukkan Kepada Saya, Saya Gebuk Detik Itu Juga!)

(Baca juga: Seputar G30S/PKI: Kisah Sukitman, yang Lolos dari Lubang Buaya (1))

(Baca juga: Ade Irma Suryani, Perisai Bagi Sang Ayah Saat G30S/PKI)

Ribut soal hantu ada atau tidak itu, bisa menjadi makin tak terkendali dan memincu bentrokan sehingga mengundang aparat keamanan harus turun tangan.

Masih soal hantu, jika di sebuah desa atau tempat apapun namanya diisukan sedang ada hantu gentanyangan masyarakat juga heboh.

Orang Indonesia tampaknya memiliki karakter suka dihantui karena rasanya “ngeri-ngeri sedap”.

Apalagi kalau ada tokoh masyarakat atau tokoh bangsa yag sengaja menggembor-nggemborkan isu yang bersifat menghantui.

Semua masyarakat merasa terteror dan heboh tapi sekaligus menikmati.

Hal ini juga terjadi ketika hantu PKI yang sudah lebih lima puluh tahun lalu ditumpas tapis dan dikubur dalam-dalam dikabarkan akan bangkit lagi.

Bak hantu drakula yang bangkit dan siap menghisap darah korbannya.

Orang-orang Indonesia yang lahir setelah tahun1965 sudah kenyang didoktrin bahwa ideologi PKI tak boleh bangkit lagi.

Semuanya setuju tapi akhirnya merasa ketakutan juga akan kebangkitan PKI yang sekian puluh tahun telah dilupakan.

Namun demikian perasaan “ngeri-ngeri sedap” bahwa hantu PKI yang masih gentayangan akan bangkit lagi tetap diyakini bisa terjadi.

Generasi yang pernah mengalami tragedi tahun 1965, sangat paham apa itu PKI.

Tapi generasi yang lahir tanpa pernah mendapat penataran P-4 dan tak pernah mendapat pemahaman apa itu PKI , dibuat kebingunngan akan apa itu artinya PKI.

Namun, kini baik generasi sebelum 65, generasi yang pernah ditatar P-4, dan generasi terkini yang mengandalkan pengetahuan dari dunia maya, sama-sama heboh dan kebingungan akan bangkitnya hantu PKI itu.

Kita berharap hantu PKI yang masih gentayangan itu muncul sehingga baik kubu yang meyakini hantu PKI akan bangkit maupun yang tidak meyakini hantu PKI akan bangkit bisa melihat wujudnya.

Jika memang sudah terkihat wujudnya, hantu PKI itu sebenarnya menjadi musuh bersama yang harus ditangkap dan dimasukkan ke kotak pandora.

Lalu dijaga bersama supaya hantu PKI tidak gentayangan lagi dan membikin ribut bangsa.