Find Us On Social Media :

Ini 3 Posisi Berhubungan Intim Terbaik untuk Mereka yang Bertubuh XL

By Intisari Online, Jumat, 7 September 2018 | 22:09 WIB

Sang istri dapat dengan mudah memasukkan memasukkan penis yang ereksi ke dalam vaginanya dan mulai menggerakkan panggulnya, sendiri atau dengan kombinasi gerakan suami.

Dalam hal keduanya memiliki perut sangat gendut, istri dapat melakukannya dengan membelakangi suami.

Suami terlentang dan istri di atasnya dengan lutut ditekuk dan kedua pahanya dibuka lebar-lebar. Si wanita kemudian memasukkan penis pasangannya ke dalam vagina dari belakang.

Dengan posisi ini, perut masing-masing tidak saling bertubrukan sehingga memungkinkan hubungan seksual yang menyenangkan.

Masalanya, istri harus tetap pada posisi meringkuk untuk beberapa menit sebelum suami menyesuaikan dengan sudut penetrasi.

Posisi penetrasi dari belakang juga sejak lama dianjurkan untuk pasangan gemuk. Umumnya menyebut posisi oni sebagai doggy style. Sayangnya, posisi ini juga bukan tanpa masalah.

Baca Juga : Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama di Kereta, Pria ini Bikin Film dan Sebar 4.000 Poster untuk Mencari Wanita Pujaannya

Jika penis suami pendek atau anatomi bagian dalam organ seksual istri tidak dalam sudut normal, posisi bersebadan ini tidak dimungkinkan. Posisi ini juga membebani lutut istri.

Banyak pasangan memilih posisi ini tanpa terpengaruh ukuran pantat dan paha si istri. Istri berlutut di ats tempattidur dengan kaki sedikiti dibuka, dan merendahkan bahunya sehingga bagian belakanganya terangkat.

Dengan berlutut di belakang istri dan menahan perut dengan kedua tangan, suami dapat segera memasukkan penis dari belakang.

Si suami juga dapat mengistirahatkan perutnya di atas pantat si istri untuk memudahkannya meneruskan persetubuhan.

Posisi ini sering dimudahkan ketika keduanya berdiri (wanita dapat mengistirahatkan lengannya dan/atau torso di atas tempat tidur). Bisa pula dengan salah satu kaki istri diangkat.

Itulah tiga posis yang masih menyisakan kemudahan bagi mereka yang bertubuh XL dan berhubungan badan.

Kalau itu pun masih belum memberi kenyamanan, seks oral bisa pula menjadi pilihan.

Syaratnya, suami dan istri sama-sama bisa menerima jenis aktivitas seksual ini.

Selain melakukan hubungan seksual penetratif tersebut, pasangan gendut juga dapat menggunakan bentuk aktivitas seksual tanpa bersetubuh.

Bentuknya bisa ngobrol, tertawa, menyentuh, membaca koran minggu bersama-sama, menonton film kegemaran saat tengah malam, atau pergi berdua ke bandara sekadar melihat pesawat terbang dan mendarat.

Terkadang dengan cara tersebut perasaan dekat dengan pasangan terasa lebih baik dari perasaan yang didapat dari berhubungan seksual.

Inilah sebenar-benarnya bercinta! (I Gede Agung Yudana)