Sementara Tim Shields selaku CEO dan President Director dari Cigna Indonesia mengatakan, masing-masing perusahaan memiliki pendekatan yang berbeda dalam menentukan berapa jumlah penyakit kritis yang dilindungi.
“Kita harus menggali pemahaman tentang gaya hidup, kebutuhan, dan keinginan konsumen yang dapat dijadikan dasar untuk menghadirkan solusi,” ungkapnya.
(Baca juga: Meminum Sperma Bisa Membuat Panjang Umur, Benarkah?)
Cigna sendiri menyediakan dua asuransi penyakit kritis, tradisional yang terpisah dari asuransi atau paket yang sudah digabungkan.
Family Proteksi Optima sebagai produk asuransi penyakit kritis tunggal yang memberikan perlindungan atas penyakit kritis dari tahap diagnosa awal, pengobatan, hingga pemulihan.
Walaupun muncul asuransi penyakit kritis yang dijual terpisah, kebanyakan perusahaan asuransi akan menyediakan produknya sebagai manfaat tambahan asuransi jiwa.
Hal yang pasti adalah kematian dan asuransi penyakit kritis memberikan perlindungan ekstra dalam menghadapi risiko kehidupan termasuk pengeluaran uang yang tidak terduga.