4. Mudah menerima sesuatu
5. Tidak kritis
6. Pendiam.
(Baca juga: Serangan Truk Stockholm Menewaskan 4 Orang dan Melukai 15 Lainnya, Apakah Ini Aksi Teroris?)
Tito mengatakan, biasanya rekrutmen dilakukan melalui tatap muka, seperti pertemuan suatu kelompok. Ada juga rekrutmen melalui media sosial yang kini berkembang.
Tito kemudian bercerita soal pengeboman di Kedutaan Besar Australia. Anggotanya direkrut dengan kelompok pengajian, kemudian perlahan-lahan disusupi dengan ideologi radikal.
Menarikanya, mereka yang cerewet apalagi banyak bertanya cenderung menjadi orang-orang yang dengan mudah dijauhi oleh para perekrut teroris. Mereka yakin bahwa kelak usaha mereka akan sia-sia.