Find Us On Social Media :

4 Alasan Orang Mendokumentasikan Kematiannya: Salah Satunya untuk 'Kelinci Percobaannya' Sendiri

By Tatik Ariyani, Sabtu, 1 September 2018 | 17:45 WIB

Intisari-Online.com - Kematian dapat menjadi berita menyedihkan bagi orang-orang terdekat.

Namun, beberapa orang yang tahu mereka sedang sekarat justru mendokumentasikan kematian mereka.

Ada yang melakukannya karena demi manfaat banyak orang, namun ada pula yang melakukannya karena ego pribadi.

Berikut ini adalah orang-orang yang mendokumentasikan kematian mereka:

Baca Juga: Kisah Kakek 99 Tahun yang Berjalan Kaki Sejauh 14 Km Setiap Hari Demi Menjenguk Istrinya yang Sakit

Baca Juga: Pengalaman Bambang Hartono Bermain Bridge, Pernah Ketiduran Saat Laga Final Hingga Dibangunkan Lawan

1. Karl Schmidt

Antara 25 dan 26 September 1957, Karl Patterson Schmidt, seorang herpetologis (mempelajari reptil dan amfibi) menulis catatan yang menjelaskan bagaimana perasaannya saat perlahan-lahan mati karena gigitan ular.

Ular yang menggigitnya adalah boomslang, yang sangat berbisa.

Karena ingin mengidentifikasi akibat gigitan ular, dia membiarkan dirinya tidak ditangani secara medis.

Schmidt terus melaporkan kondisinya hari demi hari yang semakin memburuk karena pendarahan yang berat.

Hingga suatu pagi dia jatuh sakit dan meninggal di rumah sakit.

Hasil otopsi mengungkapkan bahwa dia meninggal karena pendarahan internal yang parah karena racun mematikan.