Find Us On Social Media :

Zaman Dulu, Murid Diterima Sekolah Tanpa Tes Akademik, tapi Harus Lolos Tes Fisik Sederhana Ini

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 2 September 2018 | 16:00 WIB

Kami sering takut pada guru. Takut dimarahi, takut dibentak. Kami kira menjadi guru itu enak. Ternyata dugaan kami salah. Sesekali guru sempat kalang kabut dan ketakutan, yaitu kalau mendadak pengawas sekolah (schoolopziener) datang. Yang tidak takut mungkin hanya kepala sekolah yang Belanda, sebab pak pengawas orang Jawa.

Baca juga: Ketika 70 Pasukan Pertahanan Pangkalan di Yogya Dibantai Oleh Pasukan Belanda yang Telah Menipunya

Suatu waktu pak pengawas datang mendadak. Kalau saja ada kesempatan, para guru akan sibuk mengatur kelas masing-masing: mengatur buku di atas meja, buku persiapan guru, buku hadir murid, dan buku pelajaran.

Almari dirapikan. Murid-murid pandai dipindahkan ke depan dan yang bodoh di belakang. Kalau ditanyai, jangan bodoh, jangan gugup dan banyak jangan lagi.

Dengan wajah angker pak pengawas masuk ke kelas kami. Bapak guru terbungkuk-bungkuk menghormatinya, kemudian menjauh dan berdiri menanti dengan pasrah. Pak pengawas menyapu seluruh kelas dengan pandangan tajam bak mata elang.

Semua benda diperiksa, buku-buku disimak, bagian atas almari diraba barangkali banyak debunya, begitu pula lantai diselidiki, juga gambar dinding, dan bangku-bangku.

Baca juga: Belanda Kerahkan Banyak Pesawat Untuk Rebut Indonesia Tapi Dalam Satu Tahun Semua Pesawat Malah Jadi Milik Indonesia

Saat yang paling ditakuti bapak guru tiba: pemeriksaan murid. Buku persiapan guru diperiksa, lalu kelas diambil alih. Tanpa basa-basi lagi pengawas langsung menunjuk murid yang duduk di belakang. Wajah bapak guru memucat.

Siasatnya gagal mengelabuhi pak pengawas. Para murid ikut tegang dan takut. Kalau yang dites bisa menjawab, bapak guru untuk sementara bisa bernapas lega. la akan senang sekali.

Kalau sebaliknya, kamilah yang ganti sangat ketakutan. Nantinya, bapak guru akan marah dan membentak-bentak kami, terutama pada murid yang tadi salah menjawab!

Zaman saya bcrsekolah dulu, murid-muridnya relatif berbadan besar. Pernah pecah kabar, seorang murid laki-laki kelas IV berpacaran dengan murid wanita kelas III! Pak guru berhasil merampas sepucuk surat dari tangan murid wanita itu. Wah, ramai!

Baca juga: Pesawatnya Ditembak Jatuh Jepang, Tentara Belanda Ini Malah Menjadi Penerjun Pertama di Indonesia, Kok Bisa?