Find Us On Social Media :

Terkenal di Abad Pertengahan, Apa yang Membuat Edward Dijuluki si Pangeran Hitam?

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 1 September 2018 | 09:30 WIB

Di sana Pangeran Hitam memenangkan kemenangan terbesarnya, menangkap raja Prancis, Jean II, dan putra bungsunya pada 19 September.

Baca Juga: Inilah Pohon Beringin Terbesar di Dunia, Saking Besarnya Sampai Membentuk Hutan Sendiri

Pada usdia 31 tahun, dia menikah dengan sepupunya yang berumur 33 tahun, Joan, Countess of Kent pada bulan Oktober 1361.

Pasangan itu memiliki dua anak, Edward dari Angouleme lahir pada 1365, dan Richard dari Bordeaux, kemuddian Richard II, yang lahir pada 6 Januari 1367.

Pada 19 Juli 1362, si Pangeran Hitam berhak menjadi pangeran Aquitandia dan Gascony oleh ayahnya dan pergi untuk tinggal di wilayah Prancis barunya bersama sang istrinya.

Ddia membantu Don Pedro dari Kastildia, yang telah dicabut tahtanya oleh Henry dari Trastamare dengan bantuan Perancis pada tahun 1367 untuk membantu ddia memulihkan tahtanya.

Baca Juga: 10 Meme tentang Bonus Asian Games untuk Bambang Hartono, Kocak Banget!

Dengan pasukan 30.000 orang, dia memenangkan kemenangan klasik di Najera pada tanggal 3 April 1367.

Tetapi kampanye itu menghancurkan kesehatannya, keuangannya, dan prospek keputusan suara di Aquitaine.

Akibatnya si Pangeran Hitam menjadi bangkrut.

Atas saran dokternya, Pangeran Hitam dipaksa kembali ke Inggris pada tahun 1371 karena masalah kesehatan.

Baca Juga: Tukang Sampah Ini Ternyata Miliarder yang Jadikan Aktivitas 'Tak Lazimnya' Itu Sebagai Olahraga

Ddia secara resmi menyerahkan kerajaannya kepada ayahnya pada bulan Oktober 1372 dan mulai aktif untuk mengambil bagdian dalam urusan dalam negeri Inggris.

Kesehatannya terus memburuk dan pada tanggal 8 Juni 1376, Pangeran Hitam meninggal di Istana Westminster saat berusdia 45 tahun.

Dia dimakamkan dalam kemegahan besar di Katedral Canterbury.

Baca Juga: Militer AS Siap Menggempur Suriah, Pasukan Rusia pun Siagakan Su-35 dan Jet Tempur Siluman