Find Us On Social Media :

Pernah Perang Udara Melawan China, Taiwan Rontokkan Pesawat Musuh Lebih Banyak

By Agustinus Winardi, Kamis, 30 Agustus 2018 | 09:15 WIB

Jika perang antara Cina dan Taiwan benar-benar terjadi, tahap awal dari pertempuran bisa dipastikan akan dimulai dengan serbuan rudal, pesawat tempur, kapal perang.

Hujan rudal balistik yang diluncurkan dari Beijing sesuai strategi pertahanannya akan ditangkis oleh Taiwan menggunakan rudal yang sudah dipasok dari AS, Patriot.

Selain rudal penangkis Patriot, Taiwan ternyata juga memproduksi sendiri rudal sejenis, yakni Tien Kung. Rudal surface to air yang menghantam sasarannya dengan panduan radar itu mampu melesat sejauh 50 km.

Produksi besar-besaran Tien Kung dimulai sejak 1988. Rudal yang dikenal sangat akurat ini berbobot 915 kg dan panjang 5,3 m.

Terus Ditekan China, Negara-negara Ini Mungkin akan 'Tinggalkan' Taiwan

Untuk meningkatkan kemampuan, rudal Tien Kung II yang merupakan generasi lebih ampuh juga sudah diproduksi.

Rudal berbobot 1.115 kg dan panjang 8,1   yang paling dahsyat yang dimiliki Taiwan, yaitu Ching Feng.

Rudal yang cenderung dirahasiakan oleh Taiwan ini mampu melesat sejauh  130 km dan kepala rudalnya bisa dipasang nuklir.

Ketika kemampuan Tien Kung akan ditingkatkan hingga 1000 km, AS sempat melakukan tekanan terhadap Taiwan karena produksi rudal jenis Tien Kung II akan membuat Taiwan akan berambisi untuk memproduksi nuklir.

Konflik yang melibatkan China dan Taiwan, sebenarnya sudah tercetus sejak paska PD II, terutama ketika Perang Dingin antara Blok Timur dan Blok Barat makin memanas.

AU China (People Liberation Army Air Force/PLAAF)/ dan Taiwan (China Nationalist Air Force/CNAAF) sudah sering bentrokan udara di atas Selat Taiwan, terutama pada saat Krisis Quemoy bergolak.

Pesawat yang terlibat bentrok dan sebenarnya lebih mencerminkan permusuhan antara Blok Timur dan Barat.