Find Us On Social Media :

Alami Krisis Air karena Kekeringan, Warga Gunungkidul Rela Menunggu Lama Demi Air Keruh Sisa Telaga

By Intisari Online, Rabu, 29 Agustus 2018 | 09:15 WIB

"Air dari telaga itu lebih jernih. Airnya itu kalau diendapkan akan jernih. Lebih jernih dibandingkan air yang dibeli dari tangki, karena kalau beli tangki airnya keruh banyak kapurnya," ucapnya.

Baca juga: Bulutangkis Dikembangkan di Inggris Tapi Mengapa Kejuaraan Dunia Selalu Direbut Asia?

Dia mengaku sering memanfaatkan air telaga banteng untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, bantuan dari pihak ketiga banyak yang disalurkan ke wilayah tersebut.

"Bantuan air bersih kalau disini setiap kepala keluarga diberikan dua pikul. Lumayan untuk kebutuhan sehari-hari,"ucapnya

Kepala Dukuh Ngricik, Yulianto mengatakan, kedepan pihaknya berharap dari pemerintah memberikan bantuan pipa yang tersambung ke rumah warga. Sehingga saat musim kemarau seperti ini tidak lagi membeli air dari tangki ataupun mengais sisa air telaga.

"Semoga ada solusi yang lebih baik, sehingga tidak perlu kesulitan mencari air bersih," katanya.

Meluas

Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edy Basuki mengatakan ada tambahan daerah yang terdampak kekeringan. Awalnya 11 kecamatan saat ini bertambah menjadi 12 kecamatan.

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait dengan lama kekeringan yang kemungkinan dialami oleh Gunungkidul.

"Kekeringan kemungkinan diprediksi hingga Oktober, tetapi puncaknya pada bulan September. Karena menurut BMKG Oktober esok akan diprediksi sudah turun hujan tetapi dalam skala kecil," katanya.

Terkait anggaran yang disiapkan saat ini sudah terpakai separuhnya dari total anggaran Rp 600 juta. Sudah terpakai kurang lebih Rp 400 jutaan.

"Anggaran kan tidak hanya digunakan untuk membeli air saja tetapi juga digunakan untuk membeli BBM truk tangki, dan servis truk," pungkasnya. (Markus Yuwono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah di Balik Kekeringan, Warga Rela Menunggu Air Sisa Telaga".

Baca juga: Aprilia Manganang, Atlet Voli Putri Indonesia Sekaligus Anggota TNI AD yang Curi Perhatian Asian Games 2018