Find Us On Social Media :

Saat Adolf Hitler Ditikung Orang Kepercayaannya dan Dikibuli Ramalan Bintang

By Moh Habib Asyhad, Senin, 15 Mei 2017 | 13:00 WIB

Saat Adolf Hitler Ditikung Orang Kepercayaannya dan Dikibuli Ramalan Bintang (2)

Menurut Hess, roh jahat telah dikirim orang Yahudi untuk mengganggunya. Untuk mengusirnya, dia yakin, hanya bisa dengan menggunakan magnet.

Sebelum tidur di sebuah kamar, Hess biasanya memeriksa dulu kondisi tanah dengan tongkat peramal untuk memastikan tidak ada air di bawah permukaan tanah.

Setelah "aman", dia meletakkan magnet di atas dan di bawah ranjang guna mengeluarkan "zat merugikan" yang keluar dari tubuh saat tidur.

Yang lebih gila, saat anak laki-lakinya lahir tahun 1937, Hess meminta sampel kotoran dari para kepala distrik di seluruh Jerman untuk diletakkan di bawah ranjang si bayi, agar tumbuh menjadi "anak Jerman sejati".

Okultisme dan ramalan bintang yang mula-mula menjadi penyemangat utama Adolf Hitler justru dimanfaatkan musuh Jerman untuk memukul balik Sang Fuehrer.

Adalah Ian Flemming, perwira Dinas Intelijen Inggris (yang akhir tahun 1940 dihantui invasi Nazi), yang meyakini kemungkinan serbuan Jerman bakal berkurang jika ada pemimpin Nazi yang terpancing untuk membelot.

Pengarang kisah spionase super James Bond itu lantas mengusulkan penggunaan astrologi untuk memuluskan rencananya.

Elemming paham betul, mesin propaganda Nazi suka membuai rakyat dan prajuritnya dengan ramalan yang menggambarkan kejayaan Hitler.

Nah, agen rahasia Inggris berencana mengambil keuntungan dari kepercayaan sebagian besar rakyat Jerman dan para pemimpin Nazi terhadap astrologi, dengan menyebarkan ramalan palsu.

Mulailah keluar di media massa, perkiraan yang mencemooh peruntungan Hitler.

Sebagai penanggung jawab "pengadaan bahan", ditunjuk Kapten Louis de Wohl, astrolog Jerman terkenal yang membelot ke Inggris tahun 1935.

De Wohl mengetahui detail ramalan yang disukai Hitler, sehingga "misi rahasinya" tidak pernah disadari para pemimpin Nazi.