Intisari-Online.com -Mungkin ini keji dan cukup rasis—tetapi guru-guru di Jerman berharap Mein Kampf-nya Adofl Hitler diajarkan di sekolah-sekolah di Jerman. Cara ini, menurut mereka, dianggap cukup ampuh untuk menangkal ekstrimisme yang tengah mewabah seantero Eropa, termasuk Jerman.
Mein Kampf—yang berisi ocehan dan kebencian antisemitisme yang dilontarkan Hitler—telah direncanakan untuk diterbitkan ulang setelah 70 tahun, pada tahun depan. Tentu saja dengan berbagai penjelasan di dalamnya.
Diajarkannya pemekiran ini bukan untuk menyebarkan kebencian rasial. Bahkan sebaliknya, Asosiasi Guru di Jerman mengatakan bahwa Mein Kampf justru harus diajarkan di SMA-SMA untuk menanamkan sikap-sikap untuk menangkal kebencian rasial.
Saat ini, hak cipta buku ini masih dipegang oleh negara bagian Bavaria, dan akan habis pada akhir bulan ini. Kabarnya, Institute of Contemporary History di Munich telah mengantongi izin untuk menerbitkan buku ini, yang disertai dengan 3.500 catatan kritis.
Meski demikian, Kepala Asosiasi Guru, Josef Kraus, mewanti-wanti supaya para guru yang nantinya mengajarkan ide-ide dari buku ini tidak menyimpang dari bab-bab yang dianggap paling krusial. “Anak-anak muda lebih gampang tertarik pada hal-hal yang dilarang,” ujarnya.
Mengantisipasi hal itu, pemimpin komunitas Yahudi Jerman, Charlotte Knobloch, mengaku siap bertanggung jawab, asal buku ini diajarkan di sekolah-sekolah di Jerman. Sementara juru bicara kebijakan pendidikan untuk pusat-kiri Soal Demokrat, Ernst Dieter Rossman, menambahkan, diajarkannya buku ini sebagai cara lain untuk membuka kedok antisemitisme ala Hitler.
“Dari sudut pandang sejarah, kita bisa mengorek kedok antisemitisme, memanusiakan pamflet yang penuh polemik ini, dan menjelaskan mekanisme propaganda oleh guru dengan kualifikasi yang mumpuni,” ujarnya.(Metro.co.uk)