Find Us On Social Media :

Kecerdasan Buatan Ini Disebut akan Membantu Kita Memahami Bahasa Lumba-lumba, Menyenangkan atau Justru Memprihatikan?

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 13 Mei 2017 | 17:00 WIB

Memahami bahasa lumba-lumba

Lars Hamberg, CEO Gavagai AB menegaskan belum ada bentuk penggunaan komersil dari menerjemahkan bahasa lumba-lumba.

Tapi bukan berarti memahami bahasa lumba-lumba tidak ada manfaatnya.

Untuk angkatan laut Amerika, misalnya, yang sebelumnya sudah menggunakan lumba-lumba yang terlatih untuk menyelamatkan perenang dan mencari ranjau bawah air.

(Baca juga: Sempat Dianggap Enggak Waras, Pria Ini Membuktikan Ide Gilanya Membuat Kita Tercengang)

Proses pelatihan lumba-lumba ini tentu akan menjadi lebih mudah jika manusia bisa berkomunikasi dengan lumba-lumba.

Hamberg juga menekankan, memahami lumba-lumba bukanlah satu-satunya hal yang dikerjakan oleh Gavagai AB. Sejauh ini Gavagai AB sudah menghabiskan sembilan juta dollar untuk mengimplementasikan penelitian ini dalam implementasi skala industri yang bisa memahami 45 bahasa berbeda.

Di sisi lain, jika berada di tangan yang salah, kecerdasan buatan ini justru bisa digunakan untuk memburu keberadaan lumba-lumba persis di habitatnya. Dilematis, memang!