Find Us On Social Media :

Kecerdasan Buatan Ini Disebut akan Membantu Kita Memahami Bahasa Lumba-lumba, Menyenangkan atau Justru Memprihatikan?

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 13 Mei 2017 | 17:00 WIB

Memahami bahasa lumba-lumba

Intisari-Online.com - Tahun 2021 nanti, diperkirakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ini sudah bisa digunakan dan membantu kita memahami bahasa lumba-lumba.

Pertanyaannya: apakah ini menyenangkan atau justru memprihatinkan?

Perkembangan kecerdasan buatan memang sudah semakin maju, terutama dalam memahami dan menerjemahkan berbagai bahasa di dunia.

(Baca juga: Jangan salah, Berang Berang Justru Lebih Cerdas dari Lumba Lumba)

Gavagai AB, perusahaan rintisan yang bergerak di bidang bahasa, di Swedia, ingin membuktikan bahwa hal ini tidak terbatas pada bahasa yang digunakan manusia saja, tapi juga oleh hewan.

Saat ini, Gavagai AB bekerja sama dengan peneliti dari KTH Royal Institute of Technology dalam proyek memahami lumba-lumba. Proyek ini akan berlangsung selama empat tahun, dan berakhir di 2021 nanti.

Selama berjalannya proyek, peneliti akan mengumpulkan sebanyak mungkin data yang berhubungan dengan bahasa lumba-lumba. Data inilah yang nantinya digunakan untuk mempelajari ocehan lumba-lumba.

Teorinya, mempelajari bahasa lumba-lumba tidak berbeda jauh dengan mempelajari bahasa lainnya di dunia.

Cara lumba-lumba berkomunikasi pun tidak berbeda jauh dengan manusia, yaitu dengan menggunakan kata-kata yang membentuk kalimat, di mana urutan kata menentukan makna.

(Baca juga: Jasa Besar Lumba-Lumba dalam Operasi Militer Amerika Serikat)

Untuk menerjemahkan bahasa lumba-lumba, caranya pun sama dengan bahasa lainnya, yaitu menghubungkan bunyi dengan arti.

Saat ini memang belum terlihat sejauh mana hasilnya. Tapi ada kemungkinan nantinya manusia bisa berbincang dengan lumba-lumba dengan menggunakan perangkat lunak yang menerjemahkan bahasa manusia menjadi bahasa lumba-lumba.