Find Us On Social Media :

Mencari Nasi Timbel Istimewa, Cobalah Tiga Macam Beras dari Tasikmalaya di Nasi Timbel Istiqomah

By Ade Sulaeman, Jumat, 12 Mei 2017 | 13:00 WIB

Nasi timbel Istiqomah

Intisari-Online.com – Menyandang nama Istiqomah karena di tahun 1994-an warung ini berlokasi di depan Mesjid Istiqomah di Jln. Citarum.

Setelah makin laris, pasangan pemiliknya, H. Haidir dan Hj. Dedeh, memindahkan warung ke halaman depan SMK-2 di Jln. Ciliwung pada tahun 2004.

(Baca juga: Liburan di Bandung, Jangan Lewatkan Nasi Tutug Oncom yang Bisa Disantap Tanpa Lauk)

Hidangan yang disebut nasi timbel komplet lazimnya terdiri atas nasi timbel, lauk keringan, ikan asin, lalapan, sambal terasi. Nasi timbel juga tampil tak biasa. Nasi dari beras pulen ini dimasak dengan cara ditanak.

Selagi panas, nasi dituang ke dalam dulang kayu, diaduk-aduk dengan centong hingga agak dingin, lalu dibungkus dengan daun pisang berbentuk serupa lontong. Aroma daun pisang turut menyumbangkan sensasi khas pada nasi.

Warung Istiqomah menyediakan tiga macam nasi timbel, yaitu nasi timbel biasa (nasi putih), nasi timbel beras merah, dan nasi timbel beras hitam. Beras hitam, bagaimana rupanya?

(Baca juga: Angklung, Angkot Premium dari Bandung yang Dilengkapi TV, Wi-Fi, AC dan Pengangkut Sepeda)

Nasi beras hitam (varietas lokal) buatan Hj. Dedeh memang tampil unik dan istimewa. Rasa dan aroma nasi yang berwarna hitam agak pekat (karena banyak mengandung pigmen antosianin) ini sangat jempolan.

Lebih legit dibanding nasi putih biasa. Beras merah dan beras hitam di sini dipasok dari hasil panen sawah di daerah Tasikmalaya, daerah asal H. Haidir.

Sekadar intermeso, beras hitam tidak hanya ditemukan di tanah air saja, melainkan juga tersebar di seluruh daratan Asia.

Konon, pada jaman Kekaisaran Cina berabad lalu, nasi beras hitam hanya boleh disajikan untuk keluarga kaisar saja, karena terkenal lezat dan berkhasiat obat.

Timbel Istiqomah menyediakan lauk gorengan, antara lain ayam goreng (pakai ayam kampung, bumbu kuning nan sedap, tekstur dagingnya empuk), daging gepuk, ikan mas goreng, ikan asin, tahu, tempe, perkedel kentang, hingga bacem jeroan sapi (babat, usus, paru).