Find Us On Social Media :

Rupiah Tembus Rp14 Ribu per Dolar AS, Bisnis AS Tidak Terus Naik, Justru Ekonomi Indonesia Lebih Baik

By Adrie Saputra, Senin, 27 Agustus 2018 | 09:00 WIB

Intisari-Online.com - Kurs rupiah kembali melemah terhadap dolar AS akhir-akhir ini.

Wajar jika banyak orang khawatir.

Kurs rupiah terhadap mata uang Paman Trump, untuk menyebut istilah baru selain Paman Sam, masih melemah.

Hari ini (27/8/2018), 1 dolar AS setara dengan Rp14.572.

Baca juga: Lulus dari 4 Jurusan Kuliah Ini Dijamin Mudah Dapatkan Kerjaan

Fluktuasi nilai tukar rupiah belakangan ini patut dicermati.

Jika rupiah terus melemah, efek beruntunnya harus diperhatikan oleh para investor dan pengambil kebijakan ekonomi Indonesia.

Termasuk masyarakat Indonesia yang bertransaksi dengan rupiah di dalam negeri.

Agar kamu memahami situasi ini dengan kepala dingin, mari kita ikuti penjelasan dari dua pakar ekonomi dan investasi kepada HaloMoney.co.id, beberapa waktu lalu.

Kedua pakar ekonomi tersebut adalah Budi Hikmat, investment strategist dan wealth educator Bahana TCW Investment Management dan Arif Budimanta, pakar ekonomi yang kini menjabat Wakil Ketua Umum Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), salah satu lembaga yang memberikan pendapat ekonomi kepada Presiden Joko Widodo.

Budi Hikmat, Investment Strategist dan Wealth Educator Bahana TCW Investment Management

Mengapa rupiah terus tertekan dan berimbas pada bursa saham Indonesia sejak Februari 2018 lalu?

Pelemahan rupiah memang sangat besar pengaruhnya pada bursa saham Indonesia.