Sebelum Tren Pensil Alis, Wanita Yunani Dulu Gunakan Kulit Kambing sebagai Alis Palsu!

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Wanita Yunani Kuno telah terobesesi memiliki alis yang tebal. Mereka pernah menggunakan kulit kambing sebagai alis palsu yang digemari

Intisari-Online.com - Wanita zaman now seolah tak bisa tampil percaya diri tanpa alis mata yang tebal dan penuh.

Alis tebal dengan bentuk indah kini jadi salah satu acuan kecantikan seorang wanita.

Tak heran banyak produk kosmetik yang dikeluarkan mulai dari pensil alis, gel pembentuk alis, krim penebal alis bahkan teknik sulam alis.

Semua laris di pasaran. Membuktikan bahwa banyak wanita yang memang tertarik punya alis mata tebal.

Baca Juga:Selain Jago Tenis, Si Peraih Medali Emas Aldila Sutjiadi Juga Lulus Dengan Predikat Summa Cum Laude dari Luar Negeri

Tren alis mata yang tebal dan cantik ini sudah dimulai sejak dulu kala.

Tepatnya pada tahun 1950-an, aktris cantik Hollywood Elizabeth Taylor muncul dengan gaya alis tebal melengkung yang cantik dan menjadi panutan wanita di Amerika Serikat.

Sementara di Mesir Kuno, pemilik kucing akan mencukur alis mereka hingga habis saat hewan kesayangannya mati.

Namun tak ada yang mengalahkan uniknya tren alis mata di Yunani Kuno.

Baca Juga:Kurs Ringgit Juga Anjlok, Ekonomi Malaysia Melemah, Ekonomi Indonesia Kok Malah Tumbuh Pesat?

Wanita Yunani percaya bahwa alis yang tidak dicukur, tebal alami dan nyaris menyatu adalah kecantikan sempurna seorang wanita.

Wanita beralis tebal alami akan lebih cepat mendapatkan suami dibanding wanita dengan alis yang tipis.

Bagi masyarakat Yunani Kuno, alis tebal menyatu juga menunjukkan kecerdasan seseorang.

Orang-orang yang 'dikutuk' dengan alis tipis akhirnya memutar otak supaya mereka bisa tetap tampil menawan laiknya mereka yang beralis tebal.

Baca Juga:Cucu Konglomerat Rusia Habiskan Rp40 Triliun untuk Pernikahannya, Hanya Agar Mantannya Kembali Padanya

Mereka awalnya menggunakan kohl, sebuah cairan hitam pekat (sekarang seperti eyeliner) untuk menggambar alis mereka menjadi tebal dan berisi.

Tapi kohl mudah luntur saat terkena air dan mereka mulai menemukan cara yang lebih ekstrem yaitu membuat alis palsu dari kulit kambing.

Kulit kambing dikeringkan dan digunting serupa bentuk alis lalu ditempelkan ke wajah menggunakan getah pohon.

Tren alis mata dari kulit kambing tak bertahan lama dan mulai digantikan dengan alis buatan dari kulit tikus.

Wanita Georgia di pertengahan abad ke-18 memperkenalkan tren alis kulit tikus ini yang mendapat sambutan cukup bagus.

Wah, ternyata sejak dulu wanita memang suka merias diri meski dengan alat dan bahan seadanya.

Kalau saat ini, apakah Anda masih akan memakai alis palsu dari kulit kambing jika tak ada penemuan pensil alis?

Baca Juga:Hati-hati beli Mobil Warna Ini, Susah Lakunya Saat Dijual Lagi

Artikel Terkait