Advertorial
Intisari-Online.com - Aldila Sutjiadi bersama pasangannya Christopher Rungkat berhasil menyumbangkan medali emas ke-10 untuk Indonesia di Asian Games 2018 di nomor ganda campuran.
Keduanya berhasil megalahkan Luksika Kumkhum dan Sonchat Ratiwatana dari Thailand pada cabang olahraga tenis.
Pasangan itu awalnya tak diunggulkan pada nomor ganda campuran setelah keduanya hanya berada di urutan ke-11 dari sejumlah pasangan unggulan lainnya dari negara-negara peserta.
Namun, keduanya mampu tampil gemilang dalam setiap pertandingan hingga akhirnya mampu meyumbangkan emas untuk Indonesia.
Baca Juga:Hei Kaum Muda, Ingin Memulai Bisnis? Ini Pesan Jokowi Untuk Anda
Bagi Aldila sendiri, pencapaian kali ini adalah yang terbaik dalam kariernya di dunia tenis.
Aldila Sutjiadi sebelumnya pernah mendapatkan dua medali perunggu dalam ajang SEA Games 2015.
Rupanya, gadis berparas cantik ini tak hanya jago bermain tenis di lapangan.
Baca Juga:Hubungan Semakin Baik, Presiden Turki Undang Vladimir Putin Makan ‘Seafood’ Bersama
Waniita 23 tahun ini juga seorang mahasiswa yang cerdas.
Aldila diketahui sempat menempuh pendidikan di University of Kentucky, Amerika Serikat dan berhasil lulus dari Fakultas Matematika di tahun 2016.
Hebatnya, Aldila juga lulus dengan predikat summa cumlaude dengan IPK 3,92.
Saat kelas 3 SMA, Aldila sudah mendapat banyak tawaran dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri.
Aldila akhirnya mendapatkan beasiswa penuh dari University of Kentucky lewat jalur tenis.
Pencapaian gemilangnya di dunia tenis dan pendidikan membuatnya dinobatkan sebagai salah satu di antara remaja berprestasi di AS dalam Elite 90.
Penghargaan itu digagas The National Collegiate Athletic Associate (NCAA), Amerika Serikat.
Baca Juga:Selamat! Pecatur Muda Indonesia Juara di Mongolia, Indonesia Raya pun Berkumandang
Aldila mulai tampil di kejuaraan tenis junior pada 2008 ketika usianya masih 13 tahun.
Di level junior, Aldilamulai mengukir prestasi, mulai dari memenangkan nomor tunggal dan ganda di Kejuaraan Junior Internasional 2010 hingga mencapai semifinal Australian Open Junior Championships pada 2012.
Karier Aldila di tingkat profesional dimulai tahun 2010 dengan bermain pada turnamen ITF di Jakarta saat usianya 15 tahun.
Ketika belum genap 18 tahun, Aldila memborong medali emas tenis di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau.
Aldila berhasil menjadi juara di nomor beregu, tunggal dan ganda putri.
Dia juga menjadi bagian dari tim Indonesia di Piala Fed Asia/Oceania pada 2013.
Aldila turut berkontribusi membawa Indonesia promosi ke Grup 1 Piala Fed Asia/Oceania pada 2013.
Saat usianya baru menginjak 23 tahun, Aldila Sutjiadi diyakini bakal menjadi masa depan tenis Indonesia.
Baca Juga:Potong Dana Bantuan Rp2,9 Triliun, AS Lakukan 'Pemerasan Murahan' Kepada Rakyat Palestina