Find Us On Social Media :

Tiba-tiba Merasa Lapar saat Lewat Restoran Cepat Saji? Bisa Jadi Warna Ini 'Biang Keroknya'

By Khena Saptawaty, Sabtu, 25 Agustus 2018 | 09:45 WIB

Banyak jaringan makanan cepat saji juga menggunakan warna merah pada logo mereka.

Baca juga: Ponsel Zaman Dulu Tanpa Internet Kembali Laris, Ternyata Ini Pemicu Utamanya

Masih menurut ahli marketing, warna itu membuat kita merasa lapar dan menuruti kata hati.

Jaringan makanan cepat saji McDonald's, Burger King, Pizza Hut, dan In-N-Out menggunakan warna kuning dan merah itu.

Penggunaan warna merah dan kuning dalam pada tanda makanan cepat saji disebut ‘Teori Kecap dan Mustard’.

Memasangkan kedua bayangan warna itu membuat pelanggan ingin berhenti dan mengunyahnya.

Namun, ada juga jaringan cepat saji yang menggunakan warna menyamankan dari kuning, seperti Subway dan Taco Bell.

Subway, contohnya, memasangkan warna kuning yang menyamankan dengan suatu kehijauan alam.

Menurut Nikki Hesford, hal itu mengindikasikan brand ingin memasarkan diri menjadi lebih sehat dibandingkan jaringan cepat saji lainnya.

“Marketing adalah tentang menghubungkan emosi orang, menciptakan cerita, menarik impian, mimpi, dan ketidakamanan mereka,” kata Niki Hesford kepada Harriet Williamson dari metro.co.uk.

Ia menambahkan, warna memainkan sebuah peranan utama di sana, mengingat bagaimana orang memproses bawah sadar mereka.

Apakah kita peduli akan hal itu atau tidak, warna berkonotasi dan kita membuat penilaian langsung berdasarkan warna.

Jika anda memilih warna yang tidak konsisten dengan pesan anda, anda berisiko membingungkan pelanggan anda dan memperburuk merek anda.

Contohnya, jika anda seorang pebisnis makanan sehat, anda bisa memilih pilihan yang menguatkan pesan anda, seperti bayangan warna hijau dan bumi.

Nah, anda yang sedang merencanakan meluncurkan sebuah bisnis, sebaiknya perhatikan penggunaan warna dalam logo anda.

Baca juga: Agar Siap Lawan Pasukan Khusus AS, Pasukan Elit Turki Digembleng Mati-matian dan Brutal