Find Us On Social Media :

Bisa Picu Berkembangnya Kanker, Ini Bahayanya Pakai Rokok Elektrik

By Intisari Online, Kamis, 23 Agustus 2018 | 22:00 WIB

Untuk membuktikannya, Balbo dan timnya memeriksa bahan kimia yang ada di mulut lima perokok setelah mereka menghirup vape selama 15 menit.

Balbo pun melibatkan lima orang lain yang sehat dan tidak merokok sebagai variabel kontrol.

Mereka menemukan, para perokok elektrik memiliki jumlah senyawa akrolein, methylglyoxal, dan formaldehida yang tinggi.

Ketiga senyawa kimia itu membentuk ikatan kovalen dengan DNA, sehingga menciptakan apa yang disebut DNA adduct atau mutasi DNA.

Jika DNA adduct tidak dikontrol atau diperbaiki oleh enzim khusus, akan mengakibatkan replikasi DNA dan kemudian memicu pembelahan sel secara terus menerus yang bisa mengakibatkan kanker.

Empat dari lima pemakai rokok elektrik mengalami peningkatan senyawa akrolein dibandingkan dengan kelompok kontrol.

 Tim berharap akan ada studi lanjutan yang dapat mengkonfirmasi studi mereka dengan sampel orang yang lebih banyak.

"Membandingkan rokok tembakau dengan rokok elektrik ibarat membandingkan apel dengan jeruk. Eksposurnya benar-benar berbeda.”

“Kami masih tidak tahu persis apa yang dimiliki alat vape dan dampaknya bagi kesehatan, namun temuan kami menunjukkan pandangan yang dijamin baru," ujar Balbo. (Gloria Setyvani Putri)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukti Baru, Kebiasaan Merokok Elektrik Bisa Picu Kanker")

Baca juga: Isap Kokain di Toilet, Inilah Richard Muljadi, Cucu Wanita Terkaya di Indonesia