Penulis
Intisari-Online.com - Tidak mudah menjadi tentara atau mata. Mereka harus melibatkan diri dalam situasi berbahaya, cerdas di lapangan, mampu berbahasa asing, dan menangani semua jenis persenjataan.
(Baca juga: Facebook Sedang Kembangkan Teknologi yang Memungkinkan Kita Mengetik Melalui Otak, Bagaimana Ceritanya?)
Dilansir dari sciencealert.com, itulah sebabnya Departemen Pertahanan AS ingin mengetahui cara mempelajari semua keterampilan penting ini dengan cepat.
Untuk mengeksplorasi kemungkinan ini, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) baru saja memberikan dana lebih dari 50 juta US Dollar untuk melihat bagaimana stimulasi listrik sistem saraf dapat membantu memfasilitasi pembelajaran.
Nama program ini adalah Targeted Neuroplasticity Training (TNT). Tujuannya untuk mengidentifikasi metode neurostimulasi (saraf dan otot di otak) yang aman dan optimal. Lalu bisa memperkuat atau melemahkan otak manusia. Seperti cara hacker yang menghack komputer.
(Baca juga: Siapa Sangka, Cara Paling Umum Obati Luka Ini Ternyata Berbahaya Bagi Otak)
Sebelum mencobanya kepada para tentara, mereka akan melakukan serangkaian percobaan pada hewan dan relawan manusia.
Fokus mereka adalah bagaimana neurostimulasi dapat mempengaruhi keterampilan pengintaian, keahlian menembak, pembelajaran bahasa, dan pengambilan keputusan.
Jika cara ini berhasil, kemungkinan besar tentara dan mata-mata bisa bekerja optimal.