Find Us On Social Media :

Tidak Bisa Tidak, Kecelakaan Maut di Jalur Puncak yang Selalu Terulang adalah Tragedi Kemanusiaan

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 30 April 2017 | 16:20 WIB

Kecelakaan maut di Jalur Puncak,Ciloto, Cianjur, Jawa Barat

Terkait kecelakaan di Jalan Raya Puncak yang terulang itu sebenarnya juga mencerminkan disiplin lalu lintas yang kendor.

Umumnya orang Indonesia, tingkat disiplin atau kewaspadaannya terhadap kepatuhan suatu aturan atau prosedur keamanan di jalan raya akan cepat mengendor jika tidak ada polisi yang mengawasi.

Maka seperti diterapkannya syarat kendaraan harus laik jalan ketika melintasi jalur Puncak, karena tidak bisa dilakukan tiap hari maka banyak juga yang melanggarnya.

(Baca juga: Fadli Zon: Sebaiknya Karangan Bunga di Depan Balai Kota Diganjar Rekor MURI)

Apalagi jika yang melanggar itu adalah kendaraan seperti bus dan truk yang berbadan besar.

Begitu ada ketidakberesan dari kendaraan besar yang sedang melaju di jalur Puncak berakibat pada kecelakaan, musibah yang sebenarnya merupakan tragedi kemanusiaan tidak bisa dihindari.

Umumnya pengendara atau orang-orang yang berada di Jalur Puncak adalah warga yang sedang berkendara sekaligus berekreasi sambil menikmati pemandangan gunung yang elok.

Tapi suasana rekreasi itu berubah menjadi tragedi ketika kendaraan yang lebih besar mengalami rem blong dan menghantam kendaraan di depannya.

Dalam sekejap mata kendaraan besar untuk angkutan massal itupun  berubah menjadi monster pencabut nyawa.