Find Us On Social Media :

Si Manusia Kebal Itu Akhirnya ‘Kalah’ oleh Daun Kelor dan Batang Padi

By K. Tatik Wardayati, Senin, 20 Agustus 2018 | 19:30 WIB

Baca juga: Penelitian Terbaru Ungkap Adanya Efek Lain dari Kopi Terhadap Perilaku Seksual, Mirip Ganja Namun Kebalikannya

Supriyadi, oleh pengagum fanatiknya juga dipercaya kebal peluru. Pahlawan dalam pemberontakan Peta (Pembela tanah Air) di Blitar ini, bahkan diyakini bisa menghilang.

Tokoh lain, siapa lagi kalau bukan Bung Karno? Berapa kali tokoh besar Indonesia ini mengalami usaha pembunuhan tapi selalu lolos justru tanpa disadari? Peristiwa penembakan waktu sembahyang Idul Adha atau peristiwa Cikini, menjadikan tokoh kemerdekaan ini semakin  dikenal sakti.

Soal kekebalan, dari dulu tokoh-tokoh Indonesia kuno sudah mengenalnya. Tengok saja Kitab Pararaton, betapa Ken Arok atau Gajah Mada kebal senjata tajam. Berapa kali Ken Arok dikejar-kejar rakyat, tapi selalu luput dari kematian. Bahkan akhirnya anak Ken Endok ini jadi raja.

Enam abad telah lewat sejak zaman Gajah Mada, namun cerita kekebalan tumbuh terus semakin berbunga-bunga. Peristiwa G30S/PKI misalnya, menyisakan cerita kekebalan di kalangan pengkhianat atau mereka yang ditumpas.

Baca juga: Sering Bersepeda Jarak Jauh, Pria Berusia Senja Ini Punya Sistem Kekebalan Tubuh Bak Remaja

Seorang tokoh lokal di Madiun yang dulu melawan PKI berkisah, suatu ketika dia menyaksikan beberapa orang PKI dijejer berbaris dengan mata ditutup untuk dieksekusi dengan tebasan pedang algojo.

Namun tiba-tiba keajaiban terjadi: seseorang tak mempan ditebas. "Lehernya sekeras baja, hingga pedang algojo itu gempil," kata si tokoh mengenang. Algojo bingung.

Dicarilah daun kelor dan dicambukkan di tubuh tokoh PKI itu. Tiba-tiba tubuh yang semula kebal itu menjadi lemas tiada daya.

Sampai kini kisah kesaktian manusia itu masih sering terdengar.

Baca juga: Mengaku Punya Ilmu Kebal dan Tantang Polisi, Dua Begal Ini Tersungkur di Tangan Tim Anaconda

Tapi Mujiono, seorang mantri polisi pamong praja di kawasan Dungus, Kecamatan Wungu, Madiun, yang percaya soal kekebalan dalam peristiwa PKI 1965 menambahkan, "Di sini dulu beberapa orang PKI dieksekusi," katanya sambil menunjuk kawasan hutan jati 10 km timur Madiun.