Find Us On Social Media :

Sering Meletakan Ponsel Di Dekat Tubuh Saat Tidur? Awas, Akibatnya Bisa Sangat Berbahaya

By Ade Sulaeman, Jumat, 28 April 2017 | 12:30 WIB

Memainkan smartphone di atas kasur membuat kita sulit tidur

Intisari-Online.com – Radiasi ponsel telah lama dicurigai punya pengaruh buruk terhadap kesehatan. Nah, dalam sebuah penelitian terbaru, ternyata radiasi ponsel juga dapat mengganggu kualitas tidur kita. Kok bisa?

(Baca juga: Tingkat Radiasi Nuklir di Reaktor Fukushima Bisa Menimbulkan Hal ‘Tidak Terbayangkan’ Manusia)

Penelitian yang dilakukan oleh ahli dari Karolinska Institute di Swedia dan Wayne State University di AS, melibatkan 35 pria dan 36 wanita dengan rentan usia 18-45 tahun sebagian partisipan.

Selama penelitian itu, beberapa partisipan dikondisikan untuk mendapatkan efek radiasi. Jumlah radiasinya yang diterima setara ketika orang menggunakan ponsel. Selain itu, beberapa partisipan juga menjalani kondisi serupa. Hanya saja tanpa diberi efek radiasi.

(Baca juga: Benarkah Radiasi Sinyal WiFi Bisa Ganggu Kesehatan?)

Nah, setelah simulasi itu usai, terdapat hasil yang cukup mengejutkan. Partisipan yang diberi efek radiasi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk masuk ke tahap pertama dari beberapa fase tidur nyenyak (deep sleep).

Tak hanya itu saja, mereka juga hanya bisa menikmati waktu sebentar pada tahap tidur paling dalam (REM). Kenyataan itulah yang memberikan ilustrasi kalau radiasi ponsel memiliki dampak terhadap tidur seseorang.

Boleh dibilang kita akan lebih sulit tidur sekaligus menjadikan tidur tidan benar-benar lelap karena pengaruh radiasi tersebut.

Penelitian yang didukung Mobile Manufacturers Forum (organisasi perusahaan ponsel) menyatakan, riset tersebut mengindikasikan pemberian efek radiasi di laboratorium menggunakan sinyal wireless 884 MHz membuat orang sulit tidur.

Ujung-ujungnya tubuh sulit memulihkan diri dari pengaruh buruk akibat pemakaian ponsel sehari-hari.

“Riset ini mengindikasikan dengan kuat bahwa penggunaan ponsel berhubungan dengan perubahan khusus pada bagian otak yang berfungsi mengaktifkan dan mengkoordinasikan sistem stres,” jelas Profesor Bengt Arnetz, salah satu peneliti.

Ia juga menambahkan, teori lain yang muncul dari radiasi dapat mengganggu produksi hormon melatonin. Padahal, hormon inilah yang mengatur ritme tubuh secara internal.