Find Us On Social Media :

Rematik Bukan karena Mandi Malam, Bisa Juga karena Kurang Tidur Lo!

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 26 April 2017 | 13:30 WIB

Benarkah Makan Kangkung atau Bayam Picu Rematik?

Rematik ekstraartikuler bisa juga disebabkan oleh beban kerja sendi tertentu yang berlebihan (overused), tidak peduli pada usia berapa pun. Misalnya pada para atlet angkat besi, pesenam, atau pemain tenis.

Akibatnya, terjadilah peradangan yang teramat nyeri, bisa pada jaringan otot siku lengan {tennis elbow), pada jari-jari tangan (trigger fingers) atau jaringan otot bagian lain.

Kalau tidak cepat ditanggulangi cenderung menjadi rematik brakhialgia (rematik pada lengan, leher, dan belikat).

Tendinitis terjadi bila ada peradangan pada sarung urat. Mungkin pergelangan kaki Anda pernah bengkak dan sakit tanpa menunjukkan peradangan terutama di sekitar mata kaki.

(Baca juga: Keluarga: Pernikahan Gadis 25 dengan Laki-laki 70 Tahun Bukan karena Materi dan Mahar yang Lebih dari Rp1 Miliar)

Yang terjadi sebenarnya, meradangnya jaringan pengikat persendian, bukan karena kuman melainkan karena unsur mekanik. Misalnya terlampau banyak berjalan, turun-naik tangga, sering jongkok-berdiri, terkilir.

Ini sering dialami kaum wanita setengah baya yang agak gemuk. Contoh rematik ekstraartikuler lain yakni entesitis, radang pada ujung uraturat otot yang melekat pada tulang.

Akibat degenerasi

Kalau rematik ekstraartikuler tergolong ringan dan pengobatannya mudah, tidak demikian dengan rematik artikuler. Jenis rematik artikuler yang terbanyak menyerang penduduk Indonesia adalah osteoartritis  dan artritis gout.

Osteoartritis atau rematik akibat pengapuran, diduga karena,proses ketuaan (degenerasi). Lihat saja, 90% penderitanya berusia di atas 60 tahun.

Pengapuran menyebabkan rawan sendi menjadi tipis sehingga timbul tulang muda(spur) sebagai akibat dari reaksi kompensasi untuk menggantikan tuiang yang hilang. Inilah penyebab rasa nyeri pada bagian yang terserang pengapuran.

Osteoartritis terbanyak menyerang sendi lutut, pinggul, dan pinggang bawah. Pada lutut kadang kala menyebabkan kaki berubah bentuk menjadi O, sehingga penderita pincang.