Find Us On Social Media :

Saling Membunuh, 1 dari 8 Efek Samping yang Aneh dan Tidak Terduga Akibat Perubahan Iklim

By Ade Sulaeman, Selasa, 25 April 2017 | 14:30 WIB

Tidak bisa melihat karena kabut asap

Intisari-Online.com - Dari tahun ke tahun perubahan iklim semakin mengkhawatirkan. Fenomena buatan manusia ini membuat masalah seperti permukaan laut meningkat, es kian mencair, dan bencana alam yang esktrim.

(Baca juga: Aneh, Departemen Energi AS Dilarang Menggunakan Frasa ‘Perubahan Iklim’, Lalu Menggunakan Apa?)

Selain ketiga hal itu, ada beberapa efek samping lainnya dari perubahan iklim. Efek samping ini cukup aneh dan tidak terduga.

Dilansir dari iflscience.com, inilah 8 efek samping yang aneh dan tak terduga dari perubahan iklim.

1. Sumber penyakit dan mungkin terkena diabetes

Sebuah survei di Amerika menunjukkan perubahan iklim membuat masalah penyakit semakin besar. Karena lingkungan hangat, penyakit cepat berkembang.

Nyamuk membawa virus dan membuat air terkontaminasi. Menghirup polusi udara lama membuat orang menderita alergi dan masalah pernapasan meningkat.

Bahkan  100.000 Amerika per tahun akan menderita diabetes tipe 2 karena tidak dapat mengeluarkan gula darah secara efisien.

(Baca juga: 7 Foto Ini Memperlihatkan Bagaimana Signifikannya Perubahan Arktik Akibat Perubahan Iklim)

2. Siberia akan sangat mudah terbakar

Sebagian besar daerah Siberi di Rusia penuh dengan bakteri yang menyukai produksi metana. Tapi bakteri ini tersimpan di lapisan salju.

Namun karena dunia memanas 2 kali lebih cepat maka metana dan karbon dioksida ke luar ke atmosfer. Jika terkena sedikit api, maka akan terjadi ledakan besar yang membahayakan manusia.

3. Kutub Utara akan berakhir di Eropa

Banyaknya es yang mencair telah mengganggu keseimbangan massa Bumi. Untuk menyesuaikan diri ke poros rotasinya, maka Kutub Utara akan bermigrasi ke arah timur menuju benua Eropa,

Sejak tahun 2000, pergerakan Kutub Utara setiap tahunnya mencapai 10 cm.

(Baca juga: China Merancang Taman Vertikal Raksasa untuk Memerangi Pemanasan Global)

4. Lebih banyak gunung api yang meletus

Banyak gunung api yang meletus. Terutama gunung api yang tertutupi salju dan gletser.

Sebab, ketika es mencair, air yang meleleh ini akan bercampur dengan permukaan magma dan menyebabkan ledakan.

5. Wine semakin mahal tapi rasanya tidak enak

Menurut beberapa negara seperti Chili, Perancis, Argentina, Afrika Selatan, dan Selandia Baru mengatakan tingkat produksi anggur mereka akan menurun jika iklim lebih hangat.

Sehingga wine menjadi mahal tapi kualitasnya menurun.

6. Banyak pesawat akan jatuh

Perubahan iklim menyebabkan arus udara menjadi sangat terganggu. Karena turbulensi memburuk seiring berjalannya waktu dan bisa membuat pesawat jatuh.

7. Saling membunuh

Karena suhu tidak stabil, masalah kekuarangan air dan makanan untuk negara-negara miskin menjadi tinggi.

Tidak heran akan ada banyak perang saudara, lebih banyak kekerasaan, dan tentunya kematian.

Bahkan menurut penelitian di AS, perubahan iklim memberi beban kesehatan mental dan memicu aksi pembunuhan besar-besaran.

8. Tidak bisa melihat karena kabut asap

Diketahui bersama bahwa beberapa kota mengalami masalah kabut asab. Nah, jika es laut Arktik mencari maka ia menghasilkan lebih banyak penguapan dan membuat arus udara di Asia Tengah terhenti.

Sehingga udara tidak bergerak dan membuat seluruh orang tidak bisa melihat apa-apa.