Find Us On Social Media :

Konflik AS-Turki : Saat F-16 Jadi Simbol Kedekatan, F-35 Justru Jadi Simbol ‘Perceraian’.

By Agustinus Winardi, Jumat, 17 Agustus 2018 | 11:45 WIB

Pasalnya rudal S-400 selain tidak bisa diintegrasikan dengan persenjataan milik NATO, oleh Turki bahkan akan digunakan untuk merontokkan jet-jet tempur Israel.

Baca juga: Merasa Punya Hutang Budi, Qatar Siapkan Bantuan untuk Turki yang Sedang Dilanda Krisis

Turki memang menjadi marah besar setelah militer Israel menggempur Jalur Gaza dan wilayah Palestina secara membabi buta pada Juni 2018.

Selain itu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan ternyata menginginkan Turki yang kembali berjaya seperti Kekaisaran Ottoman Turki, sehingga memicu aksi kudeta di dalam negeri(2016).

Turki sendiri menuduh militer AS yang berpangkalan di Incirlik (Turki) berada di balik aksi kudeta sehingga membuat hubungan AS-Turki pun makin memanas.

Disusul oleh hubungan Rusia dan Turki yang makin ‘mesra’, AS pun menjadi berang dan memutuskan untuk menghentikan pengiriman jet-jet tempur F-35 yang seharusnya mulai diterima oleh Turki.

Turki sebenarnya berusaha keras mendapatkan haknya untuk memiliki F-35 sesuai perjanjian.

Tapi Kongres AS, Markas Besar AS di Pentagon, dan Presiden AS Donald Trump sendiri sudah sepakat untuk menghentikan pengiriman F-35.

Kepemilikan F-35 yang seharusnya membuat Turki menjadi negara yang berkekuatan militer terbesar di Eropa dan Timur Tengah pun jadi buyar.

Hubungan AS dan Turki pun terancam bubar serta sulit dipulihkan lagi gara-gara penghentian pengiriman F-35.

Oleh karena itu jika program kerja sama produksi F-16 antara AS-Turki bisa mencerminkan hubungan yang sangat dekat, sebaliknya melalui program F-35, hubungan Turki-AS malah terancam ‘perceraian’.

Baca juga: Dari Kerajaan Ubur-ubur Hingga Gerbang Surga, Inilah 5 Sekte Teraneh yang Pernah Ada