Find Us On Social Media :

Kisah Tragis Al Sudani, Mata-mata Irak di Tubuh ISIS yang Gagalkan 30 Bom Mobil dan 18 bom Bunuh Diri

By intisari-online, Selasa, 14 Agustus 2018 | 07:39 WIB

Tak banyak diketahui orang luar, para petinggi intelijen Irak dan sekutu sudah menempatkan sejumlah mata-mata di dalam tubuh ISIS. Para mata-mata inilah yang membantu upaya Irak dan sekutu mengalahkan ISIS di basis terkuat terakhirnya, Mosul, pada tahun lalu.

Para mata-mata ini sekarang membantu dinas intelijen untuk memburu pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Belum lama ini, seorang mata-mata Irak memberikan informasi yang berujung pada penangkapan lima tokoh senior ISIS yang bersembunyi di Turki dan Suriah.

Baca juga: Inilah Misteri Kubah Batu Yerusalem: Sumur Jiwa, Pusat Dunia, dan Tempat Disimpannya Tabut Perjanjian

Para pejabat Irak mengatakan, Falcons, nama unit tempat Al Sudani bergabung telah menggagalkan ratusan serangan bom di Baghdad.

Abu Ali Al Basri, direktur dinas intelijen Irak, memberikan penghargaan untuk para mata-mata yang menyamar ini.

"Drone bisa memberi tahu siapa yang memasuki sebuah gedung, tetapi tidak bisa memberi tahu apa yang dibicarakan di dalam," ujar Basri. "Kami bisa mengetahui semua itu, karena kami memiliki orang di dalam ruangan-ruangan itu," tambah dia.

Kembali ke Kapten Al Sudani, dia termotivasi untuk melakukan pekerjaan berbahaya itu setelah melihat foto anak-anak yang menjadi korban ISIS. Setelah menjadi mata-mata nama Al Sudani diubah. Dia kemudian dikenal dengan julukan Abu Suhaib.

Misi Al Sudani adalah menyusup ke dalam sarang ISIS di Tarmiyah, sebuah kota di dekat persimpangan dua jalan raya, yang menjadi pusat pasukan bom bunuh diri ISIS.

"Dia adalah yang pertama kali mengajukan diri untuk menjalani misi berbahaya itu," kata Munaf, saudara laki-laki Al Sudani. "Apa yang dilakukannya amat berbahaya," lanjut Munaf.

Setelah menyusup dan menjadi anggota ISIS, Al Sudani berhubungan langsung dengan para senior organisasi itu yang berada di kota Mosul.

Dalam pembicaraan telepon setiap sepekan sekali, seorang tokoh senior ISIS di kota Mosul akan memerintahkan Al Sudani bertemu dengan pengebom bunuh diri yang datang ke Tarmiyah dari wilayah kekuasaan ISIS.

Tak jarang, Al Sudani ditugaskan mengambil sebuah mobil yang sudah dilengkapi bom untuk digunakan dalam sebuah misi bunuh diri. Setiap kali mendapatkan tugas, Al Sudani menghubungi Falcons.