Tinggal Sidang Skripsi, Mahasiswi Cantik Ini Tewas Secara Tragis Akibat Begal!

Mentari DP

Penulis

Salah satu mahasiswi Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang sebentar lagi meraih gelar sarjananya dinyatakan meninggal dunia.

Intisari-Online.com - Salah satu mahasiswi Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang sebentar lagi meraih gelar sarjananya dinyatakan meninggal dunia secara tragis.

Mahasiswi semester akhir bernama Nirmala (23) tewas menjadi korban pencurian dengan kekerasan atau begal di Jl Jipang Rappocini, pada Sabtu (11/8/2018).

Dilansir dari Tribun Makassar, menurut laporan, Nirmala meregang nyawa saat berusaha mengejar pelaku pembegalan.

Nirmala ditemukan bersimbah darah dalam keadaan tewas di tempat lokasi pembegalan.

Baca juga:'Begal Payudara' di Sragen Tertangkap, Pelaku Minta Maaf dan Siap Dipotong Tangannya

Nirmala sendiri merupakan salah satu mahasiswi tingkat akhir yang tinggal selangkah lagi meraih gelar sarjana.

Hal tersebut dibenarkan Prof Hamzah, selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, "Iya mahasiswi kami. Nirmala sudah seminar proposal dan penelitiannya sudah rampung, tinggal ujian skripsi."

Berita meninggalnya Nirmala sebagai salah satu mahasiswi FH di Unhas terdengar sampai ke Sivitas dan Pimpinan Universitas.

Prof Hamzah juga mengungkapkan duka mendalam terkait meninggalnya Nirmala.

"Mewakili Pimpinan dan Keluarga Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin saya Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Menyampaikn Rasa Duka yg Mendalam atas Musibah yg menimpa salah seorang mahasiswi kami hingga meninggal dunia.

Ybs adalah salah satu mhs yg baik dan aktif di kegiatan kemahasiswaan dan lomba lomba.

Al Fatiha utk almarhumah, Semoga almarhumah Khusnul khotimah dan keluarga besarnya diberi kesabaran dan ketabahan dlm menerima cobaan ini.

Keluarga besar unhas dan Fak hukum unhas turut berduka cita yg mendalam atas kepulangan almarhumah," tulis Prof Hamzah sebelum mengembalikan jenazah Nirmala ke kampung halamannya.

Baca juga:Beginilah Kondisi 5 Bandara di Dunia yang Ditelantarkan, Mirip Rumah Hantu!

Hingga kini, kepolisian masih melakukan pengejaran dan penangkapan pelaku yang melakukan pembegalan dan menewaskan Nirmala.

Kepala Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Unhas (LBH) Dr Muh. Hasrul, SH MH mengutuk pelaku yang menewaskan mahasiswinya.

Ia berharap pelaku segera ditemukan dan segera mendapatkan hukuman.

"Aparat kepolisian harus segera menangkap pelaku begal tersebut dan segera memrosesnya demi hukum," ujar Dr Hasrul.

Tak hanya sekali, Dr Hasrul mengatakan bahwa di tempat Nirmala tewas dibegal memang sudah kerap terjadi pembegalan.

"Sudah sering sekali terjadi pembegalan di daerah Jipang. Harusnya pihak kepolisian terdekat Polsek Rappocini memberikan perhatian khusus di wilayah ini," tambahnya.Selama ini, Nirmala hanya tinggal dengan kakeknya di Desa Gattareng yang terletak 30 Km dari Kabupaten Soppeng, sementara kedua orangtuanya di Kalimantan.

Kakek Nirmala, Muliadi mengatakan bahwa cucunya sering pulang ke rumah bila tidak ada jadwal kuliah.

Bahkan 15 hari sebelum ia ditemukan meninggal, Nirmala juga pulang ke Gattareng.

"Waktu mau pulang ke Makassar (kuliah), saya sempat berjabat tangan dengan Nirmala. Saya sempat bilang "selamaki" (selamat)," ujar Muliadi.

Muliadi juga mengatakan setiap pulang ke rumah dari Makassar, Nirmala memang selalu memilih mengendarai motor pulang pergi (PP).

Padahal jarak antara Makassar ke Soppeng diperkirakan sejauh 130 Km bahkan lebih.

Artikel ini pernah tayang di nakita.grid.id dengan judul: Kerap Tempuh Naik Motor 130 KM, Mahasiswi Unhas yang Sebentar Lagi Sarjana Tewas Dibegal

Baca juga:Perkosa Anak Tirinya Selama Bertahun-tahun, Oknum PNS Ini Diamankan

Artikel Terkait