Find Us On Social Media :

Teknisi Curi Pesawat, Militer AS Siaga Aksi Terorisme, Tapi Penduduk Malah Menganggapnya Sebagai Air Show

By Agustinus Winardi, Minggu, 12 Agustus 2018 | 11:45 WIB

Ketika Bombardier jatuh dan menewaskan Russel, kedua jet tempur F-15 kemudian melesat pergi dan para pilotnya melaporkan  tidak melepaskan rudal sama sekali.

Ketron Island dikenal sebagai pulau berhutan yang masih jarang ditinggali warga dan jatuhnya Bombardier tidak menimbulkan korban jiwa di darat.

Atas aksi pencurian pesawat oleh teknisinya sendiri itu, pihak Horizon Air masih kebingungan mengingat Russel hanya dikenal sebagai teknisi dan ketika sedang bekerja juga memakai seragam perusahaan.

Apalagi Russel beraksi sendirian, sementara untuk menerbangkan Bombardier Q-400 dibutuhkan minimal pilot dan kopilot, petugas towing untuk menderek pesawat ke landasan pacu, serta panduan dari menara kontrol (ATC).

Publik AS sendiri sudah melontarkan kecamannya atas sistem keselamatan penerbangan yang lagi-lagi kebobolan pasca serangan teror udara 11-September 2001.

Presiden AS Donald Trump sesuai diberitakan edition.cnn.com, Minggu (12/8/2018) langsung mengadakan pertemuan khusus (brifing) terkait aksi pencurian pesawat oleh Russel dan memerintahkan penyelidikan secara tuntas.

Baca juga: Ketika Kapal Perang AS Merontokkan Pesawat Komersil Iran yang Berisi 290 Orang Akibat Kesalahan Radar dan Kecerobohan Awak Kapal