Find Us On Social Media :

Meski Jadi Putri Raja Keraton Yogykarta, GKR Hayu Enggan Dipanggil Gusti dan Lebih Nyaman Dipanggil 'Mbak'

By Masrurroh Ummu Kulsum, Jumat, 10 Agustus 2018 | 19:15 WIB

Intisari-Online.com – Penyanyi Glenn Fredly dan Tompi berkesempatan mengundang Gusti Kanjeng Ratu Hayu, Putri keempat Keraton Yogyakarta.

GKR Hayu sempat disindir kampungan karena mengucap terimakasih saat menyebrang dari Plaza Senayan ke Senayan City.

Tetapi, sikap GKR Hayu saat menanggapi hal tersebut jadi sorotan dan menuai pujian dari masyarakat.

Meski dirinya Putri Raja, tetapi GKR Hayu memiliki etika yang bisa dicontoh juga bermanfaat bagi banyak orang.

BACA JUGA:Dengan 63.880 Angka Pembunuhan, Brasil Jadi Negara 'Pembunuh' Terbesar di Dunia

Tak banyak yang tahu, meski memiliki gelar kerajaan, GKR Hayu justru enggan dipanggil Gusti.

Menurutnya panggilan tersebut membuat oranglain jadi segan dan ia justru merasa tidak nyaman bila di luar kerajaan, ia tetap dipanggil Gusti.

"Apa kabar Gusti? Aku panggilnya apa nih, Gusti Kanjeng?" tanya Glenn dengan merapatkan kedua telapak tangannya.

"Kalau Mbak aja, gimana?" pinta GKR Hayu sembari menjawab pertanyaan Glenn.

"Oke, itu penting untuk ditanya dulu.

Karena bingung nih kalau berhadapan. Kita dikasih nama lengkap, panggilnya apa," tambah Glenn.

GKR Hayu kemudian menjelaskan bahwa panggilan Gusti hanya diwajibkan untuk abdi dalem di lingkungan Keraton, selain itu masyarakat tak diharuskan memanggil Gusti.

"Kalau Anda sendiri, lebih nyaman dipanggil Gusti atau nggak?" tanya Tompi.

"Nggak," jawab GKR Hayu sembari tertawa lepas diiringi tawa dari Tompi juga.

BACA JUGA:Kisah Ho 229, Pesawat 'Siluman' Adolf Hitler yang Melampaui Zamannya tapi Berakhir Tragis

Menurut GKR Hayu, persepi orang memandang keluarga Kerajaan seperti Cinderella.

"Kita sebenernya normal. I guess, di luar juga.

Karena kadang aku malah risih kalau orang malah jadi segan.

Kitanya sendiri malah nggak enak," tutur GKR Hayu.

"Kalau panggilnya Gusti malah ketauan, kalau Mbak aja kan nggak terlalu familiar, bahkan di Jogja," tambahnya.

"Karena kan jarang muncul di infotainment.

Kalau Syahrini kan semua orang tahu," pangkas Tompi.

"Oh iya ya, kalau dia lain lah.

Itu menganggap diri sebagai Princess," timpal Glenn.

"Kalau Syahrini tu menganggap dia sebagai Cinderella.

BACA JUGA:Inilah 10 Foto Penuh Makna yang Mungkin akan Membuat Anda Tersenyum sekaligus Menangis Bahagia

Kalau Beliau (menunjuk GKR Hayu) justru nggak mau jadi Cinderella," jelas Tompi.

Bagi GKR Hayu, Gusti Kanjeng Ratu hanyalah gelar. Ia hanya memiliki nama Hayu, meski dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP)nya tertulis Gusti Kanjeng Ratu Hayu.

Seperti yang tertulis di infografis akun Nara-Z yang dibawakan Glenn dan Tompi, GKR Hayu lahir di Yogyakarta, 24 Desember 1982.

GKR Hayu adalah Putri keempat Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas dari Keraton Yogyakarta Hadiningrat.

Meski Putri Raja, GKR Hayu berhasil menempuh pendidikan tinggi.

Semasa Sekolah Dasar, ia bersekolah di Yogyakarta, kemudian GKR Hayu melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertamanya di Brisbane, Sekolah Menengah Atas di Singapura, dan ia telah lulus dari bangku kuliah yang ia tempuh di Amerika Serikat dan Inggris.

Kini, ia memegang tanggung jawab di Keraton Yogyakarta sebagai Tepas Tandha Yekti yang bertugas sebagai IT dan dokumentasi di Keraton. (Cynthia Paramitha Trisnanda)

Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul "GKR Hayu Enggan Dipanggil Gusti, Glenn Fredly dan Tompi: Kalau Syahrini Lain, Princess"

BACA JUGA:Bukan Hoaks, Tupperware Bisa Digadaikan di Pegadaian Hingga Senilai Rp500 Ribu