Find Us On Social Media :

Kok Bisa Biji Asam Jadi Simbol Kesetiaan dan Kesabaran?

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 11 April 2017 | 06:00 WIB

Kisah Pohon Asam

Hingga ketika ia menemukan sebuah pohon asam, seorang pria lain jatuh berlutut dan menangis di hadapannya, “Oh, Tuan, hidupku penuh dengan penderitaan. Setiap hari saya bekerja keras seperti budah di bawah terik matahari. Pada malam hari harus tidur di bawah tumpukan rumput yang dingin. Hidup tidaklah berarti, selain rasa lapar, haus, dan kesepian! Berapa kali saya harus terlahir ke dunia ini dengan penderitaan sebelum saya mengalami kebahagiaan?”

Sang Buddha mendongak ke pohon asam, setiap cabang memiliki banyak tangkai dan setiap tangkai memiliki puluhan daun. Sang Buddha berkata, “Lihatlah pohon asam itu. Sebelum Engkau mengalami kebahagiaan, bebas dari penderitaan di dunia ini, Engkau harus dilahirkan kembali sebanyak jumlah daun di pohon asam itu.”

Ketika pria itu menatap pohon asam dan ribuan daun, matanya berkaca-kaca penuh syukur dan sukacita. “Betapa penuh belas kasih!” katanya sambil bersujud ke tanah di bawah kaki Sang Buddha.

Demikianlah. Hingga hari ini biji asam adalah simbol kesetiaan dan kesabaran.