Find Us On Social Media :

Negara Ini Tak Punya Pasukan Militer Karena Tak Mau Bayar Gaji Tentara, Bagaimana Kalau Sampai Perang?

By Aulia Dian Permata, Jumat, 10 Agustus 2018 | 11:45 WIB

Baca Juga: Calon Suami Terjerat Hutang, Pernikahan Putri Mako Cucu Kaisar Jepang Terpaksa Ditunda 2 Tahun

Awalnya, Pangeran Liechtenstein tidak setuju karena khawatir dengan keamanan negaranya sendiri.

Suara Pangeran kalah dari anggota parlemen hingga akhirnya pada 12 Februari 1868, pasukan militer Liechtenstein dibubarkan untuk selamanya.

Rupanya kekhawatiran sang pangeran saat itu tidak terbukti.

Liechtenstein disebut sebagai salah satu negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia.

Penjara hanya diisi oleh beberapa narapidana dengan hukuman kurangg dari dua tahun.

Kepolisian Nasional Liechtenstein saat ini bertanggung jawab penuh untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam negeri.

Sekitar lebih dari 200 anggota kepolisian semua dilengkapi dengan senjata api kecil.

Bagaimana jika sampai terjadi perang?

Baca Juga: Berkat Hobi Main Game, Gadis 17 Tahun Ini Sudah Bisa Beli Rumah Sendiri!

Sejak tahun 1868, negara kecil ini tidak pernah terlibat konflik perang baik di dalam negeri dan dengan negara lain.

Kedekatan Liechtenstein dengan Swiss juga merupakan berkah tersendiri bagi negara itu.