Find Us On Social Media :

Petikan Peristiwa pada Awal Masa Kemerdekaan, Saat Orang -orang Justru Bangga Bisa Hidup Sederhana

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 11 Agustus 2018 | 11:30 WIB

Intisari-Online.com – Berikut ini beberapa petikan peristiwa yang terjadi pada awal masa kemerdekaan, masa di mana orang merasa bangga dengan cara hidup sederhana.

Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Agustus 1981, yang dicukil dari beberapa buku.

Kemeja dr. Leimena cuma dua

Dokter Johannes Leimena baru saja diangkat menjadi menteri oleh Presiden Sockarno.

Baca juga: Lupa Ukuran, Ini Cara Cerdik Bung Karno Membeli Bra Titipan Istri

Tetapi waktu itu ia bukan diplomat profesional, cuma dokter desa saja. Selama dua tahun dalam zaman pendudukan (Jepang — Red.) ia hanya memiliki sebuah celana dalam. Sekarang tiba-tiba ia mewakili  ncgaranya dalam suatu delegasi diplomatik.

Dia hanya punya dua helai kemeja. Yang satu dikenakannya. Satu Iagi sedang dicuci. Untuk setiap resepsi resmi ia meminjam dasi dari temannya.

Waktu mendadak diangkat menjadi diplomat ia berkata: "Baiknya saya tinggal sekamar dengan rekan yang ukuran badannya bersamaan. Ia mempunyai jas yang bisa saya pinjam. Jas itu tidak pas betul, tetapi saya hanya  perlu mengenakannya beberapa jam saja sekali pakai. Saya kira saya bisa menyelesaikan soal ini. Jangan khawatir. Saya tidak akan memalukan negara kita". (Sukarno, An Autobiography as told to Cindy Adams, New York 1965, 239).

Baju tambalan Moh. Natsir

Baca juga: Kisah Cinta Fatmawati dengan Bung Karno dalam Buku Harian yang Ditulisnya Sendiri

"Dia tidak bakal berpakaian seperti seorang menteri," kata Haji Agus Salim pada suatu hari dalam bulan Agustus 1948 ketika saya hendak meninggalkan kantornya di Yogyakarta.

"Namun demikian, dia seorang yang amat cakap dan penuh kejujuran; jadi kalau Anda hendak memahami apa yang sedang terjadi dalam republik, Anda seharusnya berbicara dengannya."

"Ketika keesokan harinya saya mengunjungi Kementerian Penerangan untuk bertemu dengan Mohammad Natsir, maka saya  menemukan seorang sederhana dan rendah hati yang pakaiannya sungguh tidak menunjukkan bahwa dia seorang menteri dari suatu Pemerintahan.