Jadilah Legenda: Meski Jokowi Meminang, SID Menolak

Yoyok Prima Maulana

Penulis

SID berkomitmen penuh mendukung para petani Kendeng. (Hai-online.com)

Intisari-online.com - Banyak yang terkejut dengan sikap teguh grup band Superman is Dead (SID). Ketika banyak musisi tertawa ria diundang Istana (Tim Kepresidenan Joko Widodo), SID justru menolak mentah-mentah.

Cerita bermula saat tim Jokowi membuat program #JokowiMenjawab pada Februari lalu. Mereka minta izin untuk memakai lagu SID yang berjudul "Jadilah Legenda".

Lirik lagu tersebut memang sangat menarik dan membangkitkan darah juang. Berikut adalah lirik lagu "Jadilah Legenda".

Hembus angin yang terasa panas Keringat menetes di dada Tiada henti kau bekerja keras Berjuang demi cinta Untuk Indonesia teruslah bertahan Walau dihancurkan disakiti kau tetap berdiri disini Untuk Indonesia jadilah legenda Kita bisa dan percaya Lihat laut dan indahnya ombak Gemulainya pohon kelapa Para gadis yang mulai menari Kibarkan merah putih

JAWABAN YANG MENGEJUTKAN

Tak disangka, tawaran menggiurkan tersebut ditolak oleh Jerinx (JRX), drummer sekaligus frontman SID.

"But we all know, ini politik, untuk kepentingan RI 1, kita bisa saja menjual lagu tersebut, misalnya seharga 1 miliar dan saya yakin itu akan berhasil mengingat seberapa sering Jokowi menyebut nama SID dalam wawancara. Tapi saya menolaknya," ujar JRX dilansir dari laman warningmagz.

Keputusan JRX untuk menolak tawaran ini dilakukan sebagai bentuk solidaritasnya kepada perjuangan rakyat Kendeng yang menolak berdirinya pabrik semen di tanah mereka yang dinilai akan merusak alam dan kehidupan petani.

“Saat ini kasus Kendeng sedang memerlukan solidaritas penuh."

Ibu-ibu petani Kendeng menyemen kaki mereka di depan Istana Negara sebagai bentuk protes pembangunan pabrik semen. (Kompas.com)

"Saya menolak lagu "Jadilah Legenda" dipakai alat kampanye dengan alasan tidak mau solidaritas saya terhadap Kendeng dikaburkan dengan dipakainya lagu yang saya tulis untuk kampanye Jokowi.'

"Hal ini juga saya lakukan sebagai peringatan kepada beliau jika saya atau SID tidak selalu 100 persen mendukung kebijakannya."

'Saya bukan musisi istana,” tambah JRX.

Selain mendukung penuh perjuangan petani Kendeng dalam mempertahankan tanah garapannya, SID juga menolak keras reklamasi Teluk Benoa di Bali.

Sebagai warga asli Bali, JRX khawatir dengan dampak yang akan terjadi bila reklamasi tersebut benar-benar dilakukan.

Menurut dia, tidak diuruk pun lahan di sekitar sana sudah banjir. Belum lagi potensi kemacetan yang akan tercipta saat ratusan ribu tenaga kerja didatangkan untuk reklamasi.

(Catat! Ini Kategori Gawat Darurat Versi BPJS Kesehatan)

KONSISTENSI SID

SID menolak bukan karena punya motif politik terselubung. Musisi asal Bali ini hanya ingin bersikap netral dalam memperjuangkan keyakinan mereka.

Hal itu bisa dilihat juga dari sikap mereka saat Pilpres 2014 lalu. Ketika sejumlah musisi menunjukkan dukungannya ke masing-masing capres, SID tidak mau ikut-ikutan.

"Bagi saya pribadi, musisi ya memang idealnya enggak memihak capres mana pun. Opisisi selamanya," kepada Kapanlagi.

Bahkan, dalam status twitternya tiga tahun lalu, seperti dilansir dari kapanlagi, JRX dengan tegas menulis, "Sah-sah saja musisi/band pro pada salah satu capres. Tapi jika nanti capres tersebut 'disetir' untuk kepentingan parpolnya, siap-siap saja menanggung malu."

Artikel Terkait