Find Us On Social Media :

72 Hari Terjebak di Pegunungan Es, Korban Pesawat Jatuh Ini Terpaksa Jadi Kanibal Demi Bertahan Hidup

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 7 Agustus 2018 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com- Roberto Canessa dan Nando Parrado adalah dua dari 45 penumpang yang menaiki pesawat Uruguay 571 pada Jumat, 13 Oktober 1972.

Mereka dan 17 penumpang lainnya adalah anggota tim rugby Uruguay yang melakukan penerbangan melewati Andes untuk pertandingan di Chili.

Roberto Canessa menyadari bahwa penerbangan ini diselimuti awan yang begitu tebal sehingga jarak pandang hampir nol.

Para pilot pun harus menavigasikan pesawat melalui instruksi yang kemudian terjadi salah pembacaan.

Baca Juga: Usai Ijab Kabul, Pria ini Harus Ikhlas Istrinya Meninggal Dunia Beberapa Jam Kemudian

Pilot melihat punggungan gunung di depan mereka dan terlambat untuk menyelamatkan pesawat.

Pesawat menabrak puncak dalam tabrakan yang merobek sayap, langsung membunuh beberapa penumpang, dan meninggalkan korban yang terdampar di suhu dingin pegunungan Andes.

Udara dingin adalah masalah yang paling mendesak bagi para korban.

Korban tidak meyiapkan pakaian untuk suhu dingin dan pakaian paling hangat yang mereka miliki adalah jaket olahraga.

Baca Juga: Balita Terkunci di Dalam Mobil, Warga Bantu Semprot Air Karena Orangtuanya Tak Mau Kaca Mobilnya Dipecah

Mereka juga mengalami permasalahan akan air minum.

Namun satu anggota tim yang cerdik berhasil membuat baskom air menggunakan aluminium dari bangkai kapal untuk mencairkan es di gunung.

Tapi masih ada masalah kelaparan yang akan menjadi masalah terburuk mereka.