Tersesat di Gunung Selama 47 Hari, Si Pria Selamat Tapi Kekasihnya Meninggal Dalam Pelukannya

Moh Habib Asyhad

Editor

Liang Sheng selamat tapi pacarnya meninggal dalam pelukannya.
Liang Sheng selamat tapi pacarnya meninggal dalam pelukannya.

Intisari-Online.com- Sepasang trekker (penjelajah) yang melakukan penjelajahan di wilayah pegunungan Kathmandu, Nepal, pertengahan Maret lalu ditemukan setelah hilang selama 47 hari.

Dilansir dari metro.co.uk, Liang Sheng Yuah (21) berhasil diselamatkan. Namun pacarnya, Liu Chen Chun (19) tidak bisa bertahan dan meninggal dalam pelukan sang pacar.

Pasangan ini tidak menggunakan rute yang biasanya dilakukan para penjelah gunung lainnya. Mereka pun terjebak di badai salju dan akhirnya tersesat.

(Baca juga:HABRINK/1, Agen CIA dari Indonesia untuk Memata-matai Uni Soviet)

Untuk menemukan jalan pulang, keduanya mengikuti sungai dan berharap menemukan desa. Sayangnya, keduanya malah terjatuh di pinggir tebing.

Mereka tidak bisa memanjat ke atas atau ke bawah sehingga mereka hanya duduk di atas ketinggian 2.600 meter.

Liang dan Liu juga tidak memiliki tali, tenda, atau kantong tidur.

Selama dua minggu, mereka bertahan dengan makanan yang ada di dalam ransel. Tapi setelah itu, mereka hanya makan garam dan air.

Tim penyelamat berhasil menemukan keduanya di pinggir tebing. Liang masih hidup, tapi Liu meninggal dunia dalam pelukannya.

(Baca juga:Bersabarlah! Tuhan Pasti Akan Menjawab Doamu)

Sekarang Liang tengah berada di rumah sakit karena kekurangan gizi dan kehilangan berat badan sekitar 30 kg.

Sementara mayat Liu dibawa keluarganya pulang untuk dimakamkan.

Kasus Liang dan Liu ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua yang ingin menjelajah gunung, untuk membawa alat-alat yang membantu bertahan seperti tali, tenda, makanan, dan kantong tempat tidur.

Artikel Terkait