Find Us On Social Media :

Meski Berusia 3000 Tahun, Pedang dari Zaman Perunggu Ini Ditemukan dalam Kondisi Masih Tajam

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 7 Agustus 2018 | 10:45 WIB

Intisari-Online.com- Dua penduduk setempat dari Selandia, pulau terbesar di Denmark, memutuskan untuk berjalan-jalan sore melalui sebuah ladang di kota Svebolle.

Secara kebetulan, mereka serta detektor logam dan secara tidak disengaja mendeteksi kandungan logam di dalam tanah.

Arkeolog amatir, Ernst Christiansen dan Lis Therkelsen itu kemudian mulai menggali.

Pada kedalaman sekitar 30 sentimeter ke bawah, mereka memukul apa yang tampak seperti ujung pedang.

Baca Juga: Usai Ijab Kabul, Pria ini Harus Ikhlas Istrinya Meninggal Dunia Beberapa Jam Kemudian

Mereka menghubungi Museum Vestsjælland yang kemudian mengungkap bahwa benda itu merupakan pedang berusia 3.000 tahun dari zaman Perunggu Nordik.

Pedang juga merupakan bukti dari keahlian orang-orang di Skandinavia pada zaman dahulu.

“Pedang ini sangat terpelihara dengan baik sehingga Anda dapat melihat dengan jelas detail halusnya. Dan itu bahkan tajam, ” kata pihak museum dalam siaran pers sebagaimana dilansir allthatsinteresting.com, Senin (16/7/2018).

Baca Juga: Gara-gara Sombong Punya Mobil dan Menghina Pengendara Sepeda, Seorang Pria Dihadang Massa yang Mengamuk!Balita Terkunci di Dalam Mobil, Warga Bantu Semprot Air Karena Orangtuanya Tak Mau Kaca Mobilnya Dipecah

Inspektur museum Arne Hedegaard Andersen menegaskan bahwa temuan itu merupakan pedang yang sangat hebat.

Zaman perunggu Nordik sekitar tahun 1700-500 SM berada dia natara Zaman Batu Nordik dan Zaman Besi pra-Romawi.

Selama periode ini, perunggu yang diimpor dari Eropa Tengah menggantikan material yang sebelumnya populer seperti batu api dan batu.

Baca Juga: 10 Kostum Pengiring Pengantin Zaman Dulu yang Agak Konyol, Salah Satunya Motif Polkadot!

Mengakibatkan pedang sepanjang 81 cm itu masih tajam.

Museum percaya bahwa pedang berasal dari Zaman Perunggu fase ke-IV, yang berlangsung antara 1100 dan 900 SM.

Meskipun kulit yang menjadi pegangan pedang telah lama membusuk, gagang dan bilahnya menunjukkan karya perunggu yang rumit, jelas dihias oleh pekerja terampil.

Baca Juga: Ingin Sulap Lahan Sempit Jadi Unik dan Indah? Yuk Contek 5 Ide Taman Vertikal Berikut!

Lebih jauh, rincian menunjukkan bahwa pedang sepertinya lebih berfungsi sebagai penunjuk status daripada untuk peperangan sesungguhnya.

Selain itu, prajurit selama ini cenderung menggunakan tombak, atau kapak untuk keperluan pertempuran.

Meskipun orang-orang Skandinavia memasuki zaman perunggu melalui perdagangan yang relatif terlambat dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya, barang produksinya memiliki standar yang lebih tinggi.

Hal itu dapat dibuktikan dari warisan arkeologinya yang kaya.

Baca Juga: Andai Bom Nuklir Dijatuhkan di Monas, Jakarta Akan Menjadi Seperti Ini

Misalnya saja pada Juni 2016, sebuah tim menemukan temuan emas Viking.

Pada bulan Oktober 2016, penemuan peta batu berusia 5.000 tahun menjelaskan pertanian dan topografi kuno.

Dan pada tahun 2015, sebuah kumpulan 2.000 pilinan emas yang tampak misterius juga dari Zaman Perunggu ditemukan di Selandia.

Baca Juga: Mengintip Perkebunan Mayat: Saat Ribuan Mayat Dibiarkan Membusuk, Diikat di Pohon, Hingga Direndam