Advertorial

Jadi Simbol Kekuatan Besar, Pedang Ini Konon Dapat Berubah Warna 30 Kali Sehari

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Banyak senjata hebat dari masa lalu yang kemudian dikisahkan turun temurun disertai kisah-kisah yang entah nyata atau fiktif bersifat supranatural.

Salah satunya ialah pedang Joyeuse, yakni pedang penobatan Raja-Raja Perancis yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

Beberapa sejarawan juga menganggap bahwa pedang Joyeuse membantu Charlemagne untuk menyatukan Eropa Barat, yang membuatnya mendapatkan gelar "Bapak Eropa."

Pedang Joyeuse yang sekarang dapat dilihat di Museum Louvre, Paris, adalah salah satu pedang paling misterius yang pernah dibuat.

Baca Juga:Hati-Hati, Teror 'Momo Challenge' Sedang Viral di WhatsApp, Mengajak Orang untuk Bunuh Diri

Dijuluki "La Joyeuse" yang berarti "gembira" dalam bahasa Prancis, pedang misterius ini ditempa oleh pandai besi legendaris, Galas, dan menghabiskan waktu 3 tahun.

Legenda juga mengatakan bahwa pedang buatan Galas ini sangatlah terang, melebihi sinar matahari.

Selain itu, konon pedang juga dapat berubah warna 30 kali sehari.

Baca Juga:Terjun dari Lantai 17 Gedung Apartemennya, Bocah 2 Tahun ini Hanya Derita Luka Ringan!

Bahkan jika ada orang yang menyentuhnya maka dia akan kebal terhadap racun.

Sebagian besar sejarawan setuju bahwa pedang Joyeuse dimiliki oleh Charlemagne atau yang juga dikenal sebagai Charles the Great.

Charlemagne dengan pedang itu mampu menyatukan Eropa Barat abad ke-9.

Tidak ada yang tahu pasti apa yang terjadi dengan pedang setelah Charlemagne wafat pada tahun 814.

Baca Juga:6 Foto Mengerikan yang Pernah Tertangkap Oleh Kamera 'Drone'

Tapi yang jelas reputasi pedang Charlemagne menjadi semakin populer dan terkenal.

Pengagum pedang mungkin juga menambah-nambahkan hal-hal berbau mistis pada cerita seputar pedang selama bertahun-tahun.

Selama beberapa abad setelah kematian Charlemagne, keberadaan pedang Joyeuse agak diselimuti misteri.

Baca Juga:Ampuh Luluh Lantakan Dinding Beton, Inilah Senjata Mengerikan Nazi, Beratnya 1.350 Ton

Namun kemudian menurut berbagai catatan sejarah, pedang diketahui igunakan pada penobatan Philip the Bold pada tahun 1270.

Sampai hari ini, tidak ada yang bisa mengklaim dengan pasti apakah pedang yang berada di museum merupakan pedang yang asli atau bukan.

Yang pasti adalah bahwa pedang Joyeuse etap menjadi simbol kekuatan besar, saksi penaklukan legendaris, dan yang paling penting, salah satu pedang paling terkenal dalam sejarah.

Baca Juga:Inilah Leonidas, Raja Sparta paling Terkenal yang Bertarung hingga Titik Penghabisan

Artikel Terkait