Find Us On Social Media :

7 Fakta Tentang Air Ini Dapat Menyelamatkan Nyawa Kita Saat Berada di Alam Bebas

By Bramantyo Indirawan, Rabu, 29 Maret 2017 | 10:20 WIB

Air bisa kita dapatkan dari tumbuhan, gua, sungai, dan tempat lainnya

Intisari-Online.com –Air, tempat berlindung, kehangatan, dan makanan adalah kebutuhan utama untuk bertahan hidup. Saat ada situasi yang menempatkan kita di alam liar atau keadaan kritis lain, pastikan kita memiliki akses ke air.

(Otak Menyusut, 1 dari 9 Dampak Mengerikan yang Akan Terjadi Jika Kita Kurang Minum Air Putih)

Sebagai sumber kehidupan, air menjadi prioritas utama apabila ingin bertahan hidup bahkan yang terpenting. Walaupun kita hanya melakukan aktivitas fisik yang minim, cairan tubuh manusia akan terus berkurang.

Karena itu kita kita harus bisa menggantikannya dengan asupan air.  Apabila tidak dalam hitungan hari kita bisa saja mati. Berikut adalah 7 fungsi utama air yang dapat digunakan untuk bertahan hidup.

(Kenapa Perempuan Lebih Sering Buang Air Kecil? Inilah Penjelasan Ilmiahnya)

1. Asupan minum

Tubuh manusia mengeluarkan cairan dari urin sebanyak 1,5 liter, keringat sebanyak 100ml, feses 200ml, dan penyebaran melalui sel kulit lainnya sebanyak 400ml. Total sekitar 2,2 liter air harus kita konsumsi untuk menggantikan cairan yang telah hilang agar tetap sehat.

Berbagai hal bisa kita lakukan untuk mengurangi kebutuhan asupan air seperti beristirahat sebanyak mungkin, terutama di tempat yang teduh. Hindari tempat panas atau terlentang di permukaan panas, jangan merokok atau minum alkohol karena membuat kita lebih haus, jangan terlalu banyak bicara, dan bernapas melalui hidung.

Apabila kita tidak memiliki akses pada persediaan air yang pasti, atur dengan baik penggunaan air agar konsumsi lebih minim. Apabila melakukan kegiatan atau beraktivitas harus lebih pelan untuk menghemat energi. Istirahalah secara berkala dan apabila ada hal yang untuk dikerjakan coba melakukannya di malam hari atau waktu dimana cuaca lebih dingin.

Hal yang tidak kalah penting adalah saat berada di situasi darurat hindari langsung minum air dengan tegukan besar, lebih baik sedikit-sedikit saja dan bertahap.

2. Melawan dehidrasi

Untuk mengatasi dehidrasi pastikan tubuh agar tetap hangat dan gunakan pakaian yang longgar agar sirkulasi darah jadi lebih baik. Ambil air dan garam secara berkala, berikan satu sendok teh garam ke sat liter air untuk diminum. Setelah itu istirahat secukupnya.

65% tubuh manusia adalah air sehingga saat kandungan tersebut terus berkurang tanpa asupan tambahan maka ajal sudah di depan mata. Untuk makanan kita bisa bertahan hingga tiga minggu, tetapi untuk minum  cukup 3 hari kemudian nyawa melayang

3. Botol minum

Gunakan botol minum dengan kualitas yang baik, kontainer air ini memiliki peran penting bagi orang yang melancong, berpetualang, hingga bepergian. Setidaknya gunakan botol minum yang dapat mengangkut 1 liter air untuk berjaga-jaga.

Botol bermaterial plastik bisa digunakan, tetapi tempat minum berbahan alumunium memiliki kelebihan seperti kuat dan dapat terkena panas api apabila semisalnya kita ingin menghangatkan air.

Apabila kita berada di iklim hangat atau panas, jangan taruh botol di dalam tas dan berdekatan dengan punggung karena temperaturnya akan meningkat sehingga kesegaran air minum akan berkurang.

Sedangkan di iklim dingin jangan mengisi air penuh higga ujung bagian atas karena dapat beku. Sedikit celah agar air dapat bergerak di botol akan mengatasi permasalahan ini. Nah, sebaliknya bila iklim dingin kita harus dekatkan botol minum dengan tubuh agar suhu terjaga dan air tidak beku.

4. Mencari air

Sumber air dapat kita cari di alam. Apabila ada lembah di sekitar pergi ke tempat itu dan cari air yang mengalir. Air biasanya dapat ditemukan di daerah yang mengarah ke bawah. Kita juga bisa menggali hingga mendapatkan air apabila airnya meresap ke tanah.

Untuk mencari air kita juga bisa melihat sekeliling seperti melihat pergerakan para hewan, baik yang beterbangan seperti burung hingga serangga. Ikuti jejak binatang dan kotorannya untuk menemukan sumber air.

Cari tanda-tanda daerah yang hijau dan penuh dengan tumbuhan terutama pohon palem. Selain itu perhatikan awan gelap yang menghasilkan hujan dari jarak jauh, bila ada langsung pergi ke arah tersebut.

Tumbuhan pun bisa menjadi sumber air, seperti dahan-dahan, akar, hingga pohon palem itu sendiri. Kaktus yang berada di padang pasir pun menyimpan persediaan air.

Apabila di tebing penuh bebatuan air dapat tersimpan dibalik batu yang menunjukkan celah aliran air. Dengarkan suara dan ikuti, bahkan gua pun bisa ditemukan yang berisi sumber air. Biasanya tetesan air hadir di atap ua yang turun ke bawah dan menggenang. Retakan atau belahan juga kadang menyimpan air.

Air tidak selamanya segar dan jernih, apabila menemukan air berwarna keruh dan memiliki rasa sedikit asin, ikut aliran air ke hulu untuk menemukan air yang kemungkinan lebih segar.

5. Air yang tadinya tidak bisa diminum

Saat air sudah tidak bisa ditemukan maka kita bisa memproduksi air bersih dengan mengubah air laut hingga urin kita sendiri. Gunakan sebuah selang tabung yang mengarah dari kontainer berisi air laut/urin ke kontainer kosong.

Panaskan kontainer yang berisi air hingga evaporasi kemudian berpindah ke kontainer kosong, setelah itu kita bisa meminumnya.