Find Us On Social Media :

Di Balik Gempa Lombok, Ini Alasan Pulau Lombok Sering Alami Gempa

By , Senin, 6 Agustus 2018 | 13:13 WIB

Intisari-online.com - Secara tektonik, Lombok merupakan kawasan seismik aktif.

Lombok berpotensi diguncang gempa karena terletak di antara 2 pembangkit gempa dari selatan dan utara.

Dari selatan terdapat zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Lombok, sedangkan dari utara terdapat struktur geologi Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrusting).

"Sesar naik ini jalurnya memanjang dari laut Bali ke timur hingga Laut Flores. Sehingga tidak heran jika Lombok memang rawan gempa karena jalur Sesar naik Flores ini sangat dekat dengan Pulau Lombok," ujar Daryono Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG melalui siaran resminya.

Baca juga: Sudah Diramal Sejak Zaman Aristoteles, Datangnya Gempa Bumi Memang Tidak Bisa Diperkirakan

Ia melanjutkan, jika kita memerhatikan peta aktivitas kegempaan atau seismisitas Pulau Lombok, tampak seluruh Pulau Lombok memiliki banyak sebaran titik episenter.

Ini artinya, ada banyak aktivitas gempa di wilayah tersebut.

Meskipun kedalaman hiposenternya dan magnitudonya bervariasi, tampak jelas wilayah lombok adalah wilayah aktif gempa yang bersumber dari subduksi lempeng, Sesar Naik Flores dan sesar lokal di Pulau Lombok dan sekitarnya.

Dari sebaran seismitas ini pun cukup menjadi dasar untuk mengatakan bahwa Lombok memang rawan gempa.

Baca juga: Gempa Lombok 7,0 SR: Inilah 10 Gempa Bumi Terdahsyat Sepanjang Sejarah, 2 dari Indonesia

Catatan sejarah menunjukkan bahwa Pulau Lombok sudah sering terjadi gempa merusak, yaitu:

1. Gempa dan tsunami Labuantereng, Lombok 25 Juli 1856

2. Gempa Lombok 10 April 1978 M=6,7 (banyak rumah rusak)