Find Us On Social Media :

Mengintip Perkebunan Mayat: Saat Ribuan Mayat Dibiarkan Membusuk, Diikat di Pohon, Hingga Direndam

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 6 Agustus 2018 | 15:00 WIB

Alhasil, berdirilah perkebunan mayatnya di tanah universitas.

Tempat itu kemudian dapat digunakan oleh para peneliti untuk meninggalkan tubuh manusia yang disumbangkan agar terurai dalam berbagai kondisi untuk diamati.

Di antara sejumlah perkebunan mayat di Amerika, ribuan mayat membusuk di bawah pengawasan para peneliti.

Di University of Tennessee saja, ada lebih dari 1.800 mayat dan tambahan 4.000 orang yang telah mendaftar untuk menyumbangkan tubuhnya usai meninggal kelak.

Para peneliti akan menyetor tubuh (biasanya telanjang, tetapi tidak selalu) di lokasi tertentu sesuai dengan jenis penelitian yang mereka coba lakukan.

Terkadang tubuh dibiarkan di bawah sinar matahari terbuka, namun kadang di tempat teduh, atau di rumput tinggi.

Peneliti kadang melindungi mayat dengan kawat agar terlindung dari burung, tapi kadang sengaja di tempatkan di daerah terbuka.

Baca Juga: 55 Kali Lolos dari Upaya Pembunuhan, Beginilah Kelincahan Mantan Kolonel yang Jadi Raja Albania

Untuk mengamati contoh mayat korban pembunuhan, peneliti juga memposisikan mayat dalam berbagai situasi.

Kadang ia ditinggalkan terendam di tangki air, diikat ke pohon, atau bahkan ditempatkan di dalam batang mobil.

Sementara itu, stasiun cuaca memantau semua faktor yang relevan termasuk suhu dan kelembaban dan peneliti bertugas memantau proses dekomposisi.

Bagaimana Tubuh Terdekomposisi